Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PKS Tegaskan Tetap di KMP dan Tak Ingin Gabung dengan Koalisi Pendukung Jokowi
Oleh : Surya
Senin | 28-12-2015 | 19:13 WIB
Hidayat.jpg Honda-Batam
Hidayat Nur Wahid

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap setia dalam barisan Koalisi Merah Putih atau KMP dan tidak ada niat untuk bergabung dalam koalisi partai-partai politik pendukung Pemerintahan Jokowi-JK.


Penegasan ini disampaikan anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid ketika dihubungi wartawan, Senin (28/12/2015) menanggapi isu bahwa partai yang pernah dipimpinnya itu akan bergabung dalam pemerintahan.

Hidayat kembali menegaskan PKS tidak akan latah mengikuti jejak PAN untuk bergabung dalam pemerintahan. Karenanya dia mengaku tidak memahami siapa yang menghembuskan isu tersebut.

"Komitmen kami seperti yang sudah ditegaskan oleh Presiden PKS, Sohibul Iman bahwa kami adalah oposisi loyal. Artinya, berada di luar pemerintahan, namun akan mendukung apapun langkah pemerintah asal pro rakyat," tegasnya lagi.

Terkait pertemuan antara Sohibul dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, menurut bekas Presiden PKS ini adalah pertemuan biasa yang sebelum-sebelumnya juga sudah dilakukan oleh pimpinan KMP lainnya seperti Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie maupun Hatta Radjasa.

"Pertemuan itu karena sebelumnya Presiden Jokowi yang sejatinya hadir dalam Rakernas PKS, tapi berhalangan dan baru bisa dilakukan di istana beberapa waktu lalu itu," jelasnya.

Karena itu Hidayat mengaku heran kenapa PKS bertemu presiden menjadi ramai? Padahal tambahnya, partainya adalah anggota KMP terakhir yang bertemu presiden. Sebelumnya Prabowo, Aburizal dan bahkan Hatta Radjasa sebelum pilpres sempat bertemu Jokowi juga.

"Kami nggak pernah mempermasalahkan hal itu," ujarnya seraya berpendapat bahwa semua anggota KMP bebas melakukan pertemuan apapun asalkan semua itu dikomunikasikan ke sesama anggota lainnya dan terbuka alasan dilakukannya pertemuan.

Editor : Surya