Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ketua DPD RI Ajak Masyarakat Optimis Tatap MEA
Oleh : Surya
Senin | 21-12-2015 | 20:00 WIB
Irman_Gusman.jpg Honda-Batam
Ketua DPD RI Irman Gusman

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua DPD RI Irman Gusman mengajak rakyat Indonesia untuk optimis menatap masa depan terutama menghadapi era perdagangan bebas di lingkungan Asia Tenggara atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Pasalnya, ajang MEA yang mulai berlaku 1 Januari 2016 itu merupakan peluang sekaligus tantangan bangsa Indonesia dalam menghadapi abad ekonomi Asia.

Melalui MEA, menurut Irman Gusman ketika menyampaikan Refleksi Akhir Tahun 2015 DPD RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (21/12/2015), akan terjadi integrasi sektor ekonomi.

Yakni meliputi free trade area, penghilangan tarif perdagangan antar negara Asean, pasar tenaga kerja dan modal yang bebas serta kemudahan prosedur kepabeanan antar negara ASEAN.

"Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar dan perekonomian nomor 16 di dunia, mempunyai prospek yang menjanjikan karena didukung oleh melimpahnya sumber daya alam, pasar yang besar, pertumbuhan konsumsi, dan iklim investasi yang makin baik," katanya lagi.

Karena itu, tambah senator dari asal Sumatera Barat ini, Indonesia harus siap menghadapi MEA. Apalagi semakin meningkatnya daya saing dalam beberapa tahun belakangan ini. 

Mengutip World Economic Forum (WEF), Irman menyatakan tahun 2015 peringkat Indonesia berada pada rangking 37 dari 140 negara yang disurvei. 

Dalam Global Competitivenenes Report 2015-2016 yang dimuat WEF, di asean daya saing Indonesia hanya kalah dari Singapura, Malaysia dan Thailand.

"Meskipun turun dibanding tahun 2014 diperingkat 34, daya saing Indonesia lebih unggul dari Filippina, Vietnam, Laos, Kambija dan Myanmar," katanya.

Peringkat daya saing Indonesia tambah dia juga terlihat lebih baik dibanding banyak negara di luar Asia Tenggara antara lain Portugal, Italia, Rusia, Afrika Selatan, India dan Brazil.

Jadi menurut Irman cukup beralasan bagi Indonesia memasuki era MEA dengan percaya diri dan optimisme tinggi. Tetapi tentunya, harus terus berusaha meningkatkan daya saing lewat pembangunan infrastruktur dan perbaikan iklim investasi.

"Upaya ini sangat diperlukan supaya negara dan masyarakat Indonesia mendpat manfaat besar dari integrasi ekonomi Asia Tenggara ini," pungkasnya

Editor: Surya