Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hasil Penelitian, Menangis Itu Menyehatkan
Oleh : Redaksi
Jum'at | 11-12-2015 | 14:25 WIB
menangis.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM - Berapa banyak di antara Anda yang lega setelah melampiaskan dan mengeluarkan emosi dalam bentuk tangisan? Alasan emosional yang memicu timbulnya keinginan untuk menangis dan mengeluarkan air mata dapat beragam. Namun semuanya bertujuan untuk mengembalikan emosi Anda yang sempat terpuruk ke kondisi normal. Bahkan, menangis merupakan aktivitas dan respons emosional yang menyehatkan  karena dapat membantu Anda mengeluarkan senyawa kimia negatif dari dalam tubuh. 

Sebuah penelitian  yang dilakukan oleh Dr. William H. Frey II, biochemist di St Paul-Ramsey Medical Centre di Minnesota menemukan, bahwa senyawa kimia yang keluar karena dipicu emosi atau stres, berbeda  dengan jenis air mata yang keluar karena faktor pemicu dari lingkungan sekitar seperti iritasi. 

Air mata yang keluar karena dorongan emosi mengandung hormon protein seperti prolactin, adrenocorticotropic, dan leucine enkephalin, yang merupakan penghilang rasa sakit alami, semuanya merupakan respons asli tubuh terhadap kondisi stres.

Air mata yang dikeluarkan saat adanya dorongan emosi atau tekanan mental dapat membantu penyaluran emosi yang lebih sehat tidak hanya dengan mengeluarkan senyawa kimia beracun dari dalam tubuh, namun juga dengan hal-hal berikut.

1. Untuk pelepasan stres
Tangisan yang Anda keluarkan dapat mengurangi rasa stres yang dapat memiliki efek merusak pada kesehatan fisik dalam jangka panjang, seperti menyebabkan munculnya penyakit jantung, tekanan darah tinggi serta adanya diabetes tipe 2, bahkan obesitas. Hal inilah yang menyebabkan setelah mengeluarkan air mata, emosi terasa seperti mengalami perbaikan.

Air mata yang dikeluarkan  dalam kondisi emosional, terbukti memiliki level adrenocorticotrophic atau ACTH yang tinggi, tidak seperti di dalam air mata refleks. Dengan keluarnya senyawa kimia ini dari dalam tubuh, hormon kortisol pun tidak dipicu untuk keluar sehingga tidak menyebabkan masalah kesehatan.

2. Air mata membantu Anda mengatasi duka
Tidak hanya menghilangkan senyawa beracun dari dalam tubuh, menangis juga dapat memberikan manfaat psikologis dengan meningkatkan mood serta membantu diri menyesuaikan dengan situasi berduka. Dengan menangis di waktu tertekan, emosi yang dikeluarkan cenderung berasal dari emosi terdalam yang akhirnya bisa teratasi dan memberikan kelegaan secara emosional dan bahkan fisik.

‘Pembersihan’ emosi dapat terjadi melalui mengeluarkan tangisan, diikuti dengan empati jika sedang berhadapan dengan orang yang menangis. Empati sendiri merupakan emosi yang menyehatkan bagi kondisi psikologis siapapun. 

Dua manfaat di atas bukan lantas menganjurkan Anda untuk banyak menangis, karena terlalu banyak menangis dapat mengindikasikan adanya masalah kejiwaan yang serius, seperti depresi, post-traumatic stress dan depresi seusai persalinan.

Terapi mengeluarkan emosi melalui tangisan sendiri tidak selalu bekerja secara efektif bagi semua orang, terutama mereka yang menderita gangguan emosional yang biasanya kebal terhadap kelegaan setelah menangis.

Sumber: meetdoctor.com