Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Baidu Uji Coba Mobil Tanpa Pengemudi
Oleh : Redaksi
Jum'at | 11-12-2015 | 13:12 WIB
mobil tanpa supir baidu bbc.jpg Honda-Batam
(Sumber foto: BBC)

BATAMTODAY.COM - Raksasa teknologi Cina, Baidu sukses dalam uji coba mobil tanpa pengemudi di jalan dekat kantor mereka di Beijing. Uji coba di jalanan sepanjang 30 km itu dilakukan dengan mobil BMW seri 3 yang dimodifikasi untuk dikendarai dalam "kondisi jalan yang rumit", kata perusahaan tersebut.

Mobil itu berhasil melakukan berbagai manuver, termasuk putar balik, perubahan lajur dan masuk ke lajur utama dari pinggir. Baidu mengunggah serangkaian peta tiga dimensi untuk memandu sistem pengemudian kendaraan tersebut.

"Mengendarai mobil secara otonom di jalan yang rumit amat menantang, ditambah lagi kerumitan keadaan jalan di Beijing dan perilaku pengemudi yang tak bisa diduga," kata Wang Jing, wakil presiden Baidu, dilansir BBC.

Perusahaan itu mengaku menggunakan peta highly automated driving (HAD) dalam tiga dimensi yang akurasinya mencapai beberapa sentimeter dari keadaan sesungguhnya.

Mobil itu mampu mendeteksi kehadiran kendaraan lain, lajur jalan dan adanya obyek di jalur yang dijalaninya.

'Perang' mobil swa-kendara
Persaingan dalam mobil tanpa pengemudi memanas, dengan perusahaan Jerman, Daimler juga menguji coba truk swa-kendara di lalu lintas jalan tol.

Sebuah perusahaan Jepang, Robot Taxi, juga mengembangkan rencana untuk menyediakan mobil tanpa pengemudi bagi penduduk Kanagawa, Tokyo selatan, pada tahun 2016.

Namun tak semua uji coba itu berjalan lancar.

Purwarupa yang dibuat Google terlibat dalam sembilan kecelakaan sejak uji coba di jalan dimulai, sekalipun perusahaan itu mengatakan kesalahan itu ada pada manusia, bukan pada teknologi swa-kendara mobil itu.

Yang terakhir, perusahaan teknologi Tesla terpaksa harus membatasi kemudi otomatis dan fungsi ubah lajur dalam mode swa-kendara bagi para pengemudi di Hong Kong.

Ini disebabkan karena Departemen Transportasi Hong Kong sedang menguji perangkat lunak mobil itu guna menjami kepatuhan terhadap aturan negeri tersebut.

Sumber: BBC