Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Debat Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bintan

Potensi Pariwisata Jadi Jargon Dua Paslon Bupati Bintan
Oleh : Harjo
Kamis | 03-12-2015 | 13:13 WIB
_MG_6298.JPG Honda-Batam
Debat dua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bintan yang diselenggarakan KPU Bintan di Hotel Sahid, Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Rabu (2/12/2015) malam

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban -  Debat dua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bintan yang diselenggarakan KPU Bintan di Hotel Sahid, Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Rabu (2/12/2015) malam itu berlangsung tertib. Acara itu juga dimoderatori M Sonhaji serta DR Abdul  Malik, DR Ir Bustami Ibrahim dan Dodi Dermawan yang bertindak sebagai panelis

Dari sejumlah pertanyaan, baik terkait masalah SDM, pajak, kemaritiman dan masalah sosial budaya lainnya, namun semua sepakat potensi pariwisata di Bintan adalah primadona sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai lokomotif pembangunan Bintan kedepan.

Menurut paslon nomor urut satu, Apri Sujadi dan Dalmasri Syam (Asri) untuk mewujudkan Bintan yang  gemilang, selain  fokus pada pemanfaatan potensi lokal, penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) juga harus lebih ditingkatkan.

"Pariwisata penyumbang PAD terbesar, peran masyarakat dan  pemuda daerah juga  harus diutamakan. Jika PAD semakin besar maka semakin besar belanja daerah untuk pembangunan, optimalisasi, pelayanan objek pajak. Bahkan peningkatannya akan dilakukan secara online agar tidak terjadi kebocoran yang akan merugikan masyarakat,"kata Apri Sujadi.

Selain itu, dirinya akan berupaya mencari sumber PAD  yang baru dengan memanfaatkan potensi laut Bintan yang luas. Dari sisi perikanan saja misalnya, potensinya sebanyak 165 ton/tahun dan baru terserap sekitar  45 persen. Sehingga diperlukan terobosan baru dengan jalan membina masyarakat nelayan dari nelayan tradisional menjadi modern dan tidak cukup hanya dengan memberikan bantuan saja.

"Selama ini pola tangkap dan jual harus berubah dengan pola tangkap, olah dan jual. Untuk mendukung hal tersebut, Bintan perlu dipromosikan  potensinya kepada dunia Internasional sembari melakukan pembenahan Tempat Pelelangan Ikan yang nantinya bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak ikan yang ditangkap," katanya.

Tidak sampai disitu, kebijakan melestarikan seni budaya warisan Bintan juga harus terus dijaga dan harus dijadikan sebagai pemersatu bangsa. Budaya katanya lagi, harus menjadi ikon untuk dipromosikan kepada dunia luar dengan jalan memberdayakan potensi pemuda/i Bintan melalui sanggar seni.

Sementara itu paslon nomor urut dua, Khazalik dan Indra Setiawan (Khawan) akan membawa Bintan 'Bertuah dan Bermarwah' dengan memanfaatkan SDA dan SDM yang ada dan tentunya akan mengantarkan masyarakat Bintan ke arah yang lebih maju, khususnya potensi dibidang pariwisata yang sangat kuat membangun perekonomian Bintan.

"Pariwista Bintan sebagai lokomotif untuk  membawa sektor lain seperti perikanan, pertanian, UMKM, bergeraknya industri kecil, rumah tangga serta  kerajinan,"kata Khazalik.

Bintan katanya lagi, terkenal dengan pantainya yang indah dan hutan magrove yang perlu dikembangkan. Begitu juga  wisata bahari berbasis masyarakat juga perlu terus dikembangkan.

"Magrove perlu dijaga, sangat penting untuk kelestarian ekosistem laut.Kita yakin, masyarakat Bintan sadar dan taat hukum sebagai modal  untuk membangun di wilayah pesisir,"paparnya.

Dari sisi Sosial Budaya, menurut Khazalik menjadi tanggung-jawab seluruh elemen masyarakat dalam menjaga dan  melestarikannya. Salah satunya dengan jalan membina seluruh sanggar seni yang ada di Bintan ini.


Editor : Udin