Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Buruh Batam Ancam Mogok Kerja Lagi
Oleh : Habibi
Senin | 30-11-2015 | 16:55 WIB
pertemuan-buruh-pj-gubernur.jpg Honda-Batam
Pertemuan buruh dan Penjabat Gubernur Kepri yang dilakukan secara tertutup. (Foto: Habibi)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Puluhan buruh dari Kota Batam mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau. Kedatangan mereka tersebut masih dalam tema memperjuangkan upah minimum kerja (UMK) yang "hilang" dalam surat kputusan (SK) Penjabat Gubernur, Agung Mulyana tentang UMK Batam.

Pangkorda Garda Metal Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Batam, Suprapto mengatakan, hal itu sangat disayangkan. Mereka pun mengancam akan mogok kerja jika memang 3 kelompok nilai UMK yang diajukan tidak dimasukkan dalam SK Pj Gubernur Kepri tentang UMK Batam.

"Kedatangan kami ke sini untuk meminta dukungan anggota DPRD Kepri tentang 3 kelompok angka UMK yang dihilangkan. Jangan sampai hal ini nantinya berimbas kepada mogok kerja karyawan," ujar Suprapto saat ditemui di Kantor DPRD Kepri, Dompak, Senin (30/11/2015).

3 kelompuk UMK yang tidak disebutkan dalam SK Penjabat Gubernur untuk UMK Batam yaitu, kelompok 1 Rp 3,5 juta, kelompok 2 Rp 3,4 juta, kelompok 3 Rp 3,1 juta. Menurut Suprapto itu tidak harus dihilangkan, krna semua klompok UMK yng diajukan merupakan satu kesatuan yang utuh.

"Itu jadi kesatuan yang utuh, harus dimunculkan di SK Gubrnur tidak bisa dipilah. Bukan hanya UMK Rp 2,94 juta saja yang dimasukkan," ujar Suprapto.

Sementara itu, kata Suprapto, kepada Gubernur dia ingin menyampaikan bahwa keputusan tersebut akan berimbas kpada pekerja.

"Dilihat dulu kedepan, jangan asal putuskan, mungkin saja mogok kerja besar-besaran akan terjadi, itu harus dipikirkan gubernur," ujar Suprapto.

Selain itu, para buruh juga sangat menolak keras Peraturan Presiden No. 78 tahun 2015 tentang Pengupahan. Menurut Suprapto, itu sangat bertentangan dengan UU Nomor 13 tahun 2003 serta UUD 1945.

"Kita sangat menolak, dan itu juga akan kita sampaikan ke gubernur," ujarnya.

Saat ini, para perwakilan buruh tengah bertemu dengan Penjabat Gubernur dan Wakil Ketua 3 DPRD Kepri, Amir Hakim Siregar.

Editor: Dodo