Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tim SAH Temukan Kampanye Hitam yang Jelekkan Soerya
Oleh : Ahmad Rohmadi
Kamis | 19-11-2015 | 19:27 WIB
timses-sah.jpg Honda-Batam
Sekretaris Tim Kampanye SAH Ari Gudadi membeberkan temuan Kampanye hitam yang menjelekan Soerya Respationo. (Foto: Ahmad Rohmadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tinggal menghitung hari, tim sukses dari masing-masing calon pun mulai gencar untuk mengampanyekan calon yang didukungnya.

Namun, mendekati hari diselenggarakannya Pilkada pada 9 Desember mendatang ternyata kampanye hitam atau menjelekkan salah satu calon mulai bermunculan.

Tim kampanye Soerya Ansar Hebat (SAH) pasangan calon gubernur Kepri nomor urut dua, langsung angkat suara dan mengklarifikasi banyaknya kampanye hitam yang menjelekkan Soerya.

Sekretaris tim kampanye SAH, Ari Gudadi menjelaskan bahwa pihaknya secara khusus menyikapi dengan dewasa atas banyaknya beredar kampanye hitam. "Kami menemukan banyak black campaign yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," kata Ari Gudadi, Kamis (19/11/2015).

Kampanye hitam yang ditemukan oleh timnya diantaranya adalah selembaran buletin Jumat ditemukan di salah satu masjid di daerah Jodoh yang isinya menjelaskan keraguan ke-Islaman Soerya, .

Kemudian ajakan untuk tidak memilih Soerya Respationo menjadi Gubernur Kepri yang banyak disebar melalui sosial media.

"Hal ini tentu dapat memberikan gesekan kepada masyarakat, dan memfitnah ini tentu sangat-sangat tidak dibenarkan," katanya lagi.

Saat disinggung, langkah apa yang akan diambil ia katakan masih mendiskusikan bersama dengan tim sukses dan kampanye namun ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan kampanye hitam tersebut.

Sementara, menanggapi kampanye hitam tersebut, Soerya mengaku tidak terlalu memikirkannya dan mendoakan agar yang melakukan hal itu diberi hidayah untuk kembali kejalan yang benar.

"Ini agenda lima tahunan, semakin dekat dengan hari-H nya nanti pasti akan banyak hal seperti ini dan rupiah juga berseliweran. Itu yang biasa terjadi saat Pilkada," katanya

Namun ia berkeyakinan bahwa masyarakat di Kepri mayoritas sudah memiliki pemahaman yang tinggi karena itu menurutnya masyarakat tidak akan mudah percaya dengan kampanye hitam tersebut.

Sama dengan yang dikatakan dengan tim kampanyenya, bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan tim hukum dan tim suksesnya untuk mengambil langkah menyikapi permasalahan tersebut.

"Secara unsur pidana, ini sudah bisa dilaporkan ke Polisi karena sudah masuk unsur penghinaan dan mencemarkan nama baik, kita akan bicarakan dengan tim hukum dahulu" jelasnya.

Editor: Dodo