Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pak Gubernur dan Pak Mendag, Harga Beras di Tanjungpinang Meroket!
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 07-11-2015 | 11:04 WIB
beras_pinang1.jpg Honda-Batam
SEORANG PEDAGANG BERAS MENATA DAGANGANNYA. HARGA BERAS DI TANJUNGPINANG MENGALAMI PENURUNAN. (FOTO: HABIBI/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sejumlah warga Tanjungpinang mengaku terkejut atas semakin meroketnya harga beras yang saat ini menyentuh angka Rp10 ribu lebih per kilogramnya. Bahkan, karena tidak tahu mau mengadu ke mana, salah seorang warga, Apeng (45), melampiaskan keluhan dan unek-uneknya kepada wartwan di Tanjungpinang.


"Mau makan apa lagi warga, cari pekerjaan susah, harga beras dan sembako lainya naik. Tolong beri tahulah ke Pak Gubernur sama Pak Menteri Perdagangan, kalau saat ini masyarakat sangat kesulitan," ujarnya kepada BATAMTODAY.COM di Tanjungpinang, Sabtu (7/11/2015).

Apeng mengaku, dirinya yang baru balik dari pasar membeli kebutuhan rumah tangganya, sangat terkejut mendapati harga beras merk Rusa, yang sebelumnya dibeli Rp198 ribu per karung ukuran 25 kilogram, saat ini naik menjadi Rp258 ribu.

"Naiknya hampir Rp60 ribu per karung, atau Rp2.400 per kilogramnya. Kalau begini mau makan apa lagi warga Tanjungpinang," ujar Apeng sedih. Baca: Harga Merangkak Naik, Stok di Bulog Tanjungpinang Ternyata Tinggal Raskin

Hal yang sama juga dikeluhkan Wati. Ia juga mengaku sangat terkejut melihat harga beras di pasar yang per kilogramnya naik Rp2.000-3.000. Demikian juga harga sembako lainnya.

"Naiknya Rp60 ribu per karung ukurn 25 kg. Tadi mau beli satu kampit atau karung. Tapi karena naiknya sangat tinggi jadinya beli 10 kg aja dulu, karena uangnya nggak cukup, dan masih mau beli kebutuhan lain," ujarnya. 

Sekretaris Kota Tanjungpinang, Riono, membenarkan adanya kenaikan harag beras antara 2.000 hingga Rp3.000 per kg. Dan untuk melakukan penanganan, Pemerintah Kota Tanjungpinang akan memanggil dan melakukan rapat bersama dengan sejumlah pedagang dan 11 distributor beras di Tanjungpinang.

"Kami sudah dapat monitoring harganya, memang ada kenaikan. Dan untuk mengetahui penyebab kondisi ini, rencananya kami akan memanggil distributor," ujar Riono.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), yang nantinya meminta bantuan dalam pelaksanaan pengawasan.

Dari hasil rapat sebelum-nya dengan Ditributor beras, tambah Riono, laporan diperoleh dari pedagang distributor kalau Stock Beras mereka saat itu dikatan aman hongga akhir Tahun. Dan untuk mengetahui secara pasti kondisi Stock beras di Gudang Para distributor, rencnanya akan dilakukan juga peninjuan.

Riono juga menyampaikan, bahwa sebelumnya para distributor mengaku ketakukan membuat stok hingga kahir tahun karena nantinya dikira ada penimbunan.

"Hal ini nantinya yang akan kita rapatkan dan koordinasikan dengan Pimpinan FKPD, khusunya polisi dan perindag. Demikian juga dengan pelaksanaan pengawasan, terhadap aksi spekulan dan pedagang yang melakukan penimbunan," ujar Riono. 

Editor: Dardani