Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Meski Disuruh 'Damai', Wali Murid SMA Negeri 1 Tanjungpinang Siap Tempuh Jalur Hukum
Oleh : Habibi
Rabu | 04-11-2015 | 17:42 WIB
ilustrasi-beasiswa.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Huzaifa Dadang Abdul Gani, mengundang wali murid SMA Negeri 1 Tanjungpinang penerima bantuan siswa miskin dari Program Indonesia Pintar (PIP).


Menurut GT, salah satu wali murid, belum ada solusi dari Dadang tentang permasalahan antara mereka dan pihak sekolah. Bahkan, menurut pernyataan GT, saat berbicara, Dadang terkesan menggiring agar GT dan wali murid lainnya yang protes masalah tersebut agar berdamai.

Kendati demikian, kata GT, mereka tidak ingin masalah tersebut selesai begitu saja, bahkan mereka ingin menempuh jalur hukum jika memang permasalahan ini stagnan. "Kalau memang tidak ada solusi, ya kita ikuti jalur hukum, sudah kepalang tanggung kok," ujar GT saat diwawancari di Kantor Disdik Tanjungpinang, Rabu (4/11/2015).

Kendati demikian, GT mengaku ada niat untuk berdamai, hanya ada sayarat yang harus dipenuhi pihak sekolah. Syaratnya, pihak sekolah harus menunjukkan bukti kwitansi penggunaan dana Rp 1 juta yang diterima siswa namun langsung diambil dari pihak sekolah.

"Kami menuntut trnsparansi dan meminta sekolah menunjukkan aturan tentang tidak bolehnya uang itu dipegang oleh siswa atau orangtua siswa. Karena kami sudah browsing, dalam juklak dan juknis, uang itu untuk membeli peralatan sekolah, bukan bayar uang sekolah," kata JS, teman GT yang juga wali murid SMAN 1 dan turut dipanggil Dadang.

Hal itu, kata GT, tidak didapati dari Dadang, bahkan mengaku Dadang menggiring agar berdamai. GT dan JS pun mengatakan, bahwa mereka membuka diri, namun hal-hal yang diminta oleh mereka harus dipenuhi pihak sekolah. Baca: Dugaan 'Perampasan' Dana Siswa Miskin Berlanjut ke DPRD Tanjungpinang

"Damai boleh, tapi kan kami juga harus punya dasar, ya transparansi itu, yang harus ada. Jika memang tidak ada, dan tidak ada solusi, kami akan tempuh jalur hukum," ujar GT.
 
Editor: Dodo