Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Antusias Mahasiswa Saat KPU Tanjungpinang Sosialisasikan Pilkada di Kampus
Oleh : Habibi/Rilis
Kamis | 29-10-2015 | 13:01 WIB
foto-rilis-kPU-(1).jpg Honda-Batam
Suasana 'KPU Tanjungpinang Goes to Campus' menyosialisasikan pelaksanaan pilkada ke mahasiswa.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pelbagai pertanyaan muncul dari kalangan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) MU Tanjungpinang kepada komisioner KPU Tanjungpinang Robby Patria dan Dewi Haryanti saat melakukan sosialisasi di kampus tersebut Rabu (28/10/2015). Puluhan mahasiswa itu ingin tahu mengapa mereka harus menggunakan hak pilih.

Salah satu mahasiswa STAI MU, Selvia, terlihat antusias mendengarkan pemaparan dari Ketua KPU Tanjungpinang Robby Patria mengenai materi pendidikan pemilih pada pilkada Gubernur Kepri pada 9 Desember 2015 mendatang. KPU Tanjungpinang mendatangi kampus STAI MU untuk mengajak kalangan pemilih dari mahasiswa menggunakan hak pilihnya pada pemilu mendatang.

Selesai pemaparan oleh Robby dan Dewi Haryanti, Selvia bersama 10 rekannya di dalam ruangan pertemuan langsung mengacungkan jari untuk bertanya. Pertanyaan yang diajukan 10 mahasiwa terdengar penting untuk dijawab oleh komisioner yang hadir bersama dengan sekretaris KPU Tanjungpinang Abdul Basyid, yang bertindak sebagai moderator.

Dalam sesi tanya jawab, banyak mahasiswa ingin tahun bagaimana jika mereka bukan warga Tanjungpinang namun masih penduduk Kepri supaya bisa memberikan hak suara pada pilkada gubernur mendatang.

Hal itu langsung dijawab Robby Patria, bahwa jika warga memiliki KTP Kepri yang sedang berada di Tanjungpinang dalam rangka tugas belajar, maka KPU memberikan kemudahan untuk menggunakan hak suaranya di Tanjungpinang dengan menggunakan hak pindah pilih.

"Pemilih yang bersangkutan harus lapor ke PPS asal dan meminta form A5 untuk pindah pilih di Tanjungpinang. Jika tidak sempat pulang kampung mengurus A5, maka datang langsung ke KPU Tanjungpinang," ujar Robby.

Menurut dia, tak semua diberikan form A 5 terkecuali bagi mereka yang memenuhi syarat seperti sedang belajar di Tanjungpinang, sakit, kerja. Sehingga kalau tidak ada keperluan lain, maka form pindah pilih tidak bisa diberikan tanpa alasan yang jelas," kata dia.

Sedangkan komisioner KPU Dewi Haryanti menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan upaya mahasiswa mengajak warga yang tak paham politik untuk menggunakan hak pilih. Menurut Dewi Haryanti, dengan adanya bantuan mahasiswa dalam memberikan pemahaman kepada warga yang kurang tertarik menggunakan hak suaranya, akan membantu menekan angka golput.
 
"Mahasiswa bisa masuk di kalangan mana saja ketika mereka menjelaskan kepada masyarakat mengapa pentingnya menggunakan hak pilih," imbuhnya.

Di Prodi Hukum Disertai Musik
Sedangkan di FISIP UMRAH, kegiatan yang sama juga digelar. KPU menggandeng Prodi Hukum  bekerjasama melakukan sosialisasi pendidikan pemilih. Yang menjadi pemateri Komisioner KPU M Djauhari, Zulkifli Riawan dan M Yusuf. Hadir dalam kesempatan itu lebih dari 150 mahasiswa FISIP UMRAH di Aula kampus tersebut.

Dalam penjelasannya, Zulkifli Riawan menekankan bahwa pilkada Gubernur 9 Desember mendatang merupakan pesta demokrasi rakyat Kepri. Sehingga siapapun yang sudah berumur 17 tahun warga Tanjungpinang bisa menggunakan hak suaranya. "Kita diberikan hak untuk menggunakan hak tersebut menentukan pemimpin kita. Kan sayang jika hak tersebut tidak digunakan," katanya.

Ratusan mahasiswa di aula sangat antusias mendengarkan pemaparan dari komisioner. Di sela-sela acara, panitia dari Prodi Hukum menyajikan hiburan live musik secara akustik agar suasana menjadi meriah.

"Kita berterimakasih kepada pihak Prodi Hukum memfasilitasi acara ini. Mudah mudahan memberikan manfaat untuk KPU dan teman-teman mahasiswa di UMRAH," kata Djauhari. 

KPU Tannjungpinang terus melakukan sosialisasi kepada pihak kampus di Tanjungpinang yang ditargetkan berkunjung ke 8 kampus se Tanjungpinang. "Hal itu kita buat untuk menambah partisipasi pemilih," kata Robby.

Editor: Dodo