Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga dan Pengamen Bangga Klantink Menang IMB
Oleh : Antara
Selasa | 26-10-2010 | 11:09 WIB

Surabaya-Sebagian besar warga Surabaya dan pengamen jalanan mengaku bangga memiliki Klantink, grup musik anak jalanan asal Surabaya, yang baru memenangi Indonesia Mencari Bakat (IMB) 2010.

Beberapa pengamen jalanan bahkan mengatakan bahwa dengan kemenangan Klantink, maka image negatif pemusik jalanan akan hilang dan tidak seperti yang difikirkan banyak orang selama ini, ujar Choirul Anam, salah satu pengamen jalanan ketika ditemui di Terminal Tanjung Perak, Senin (25/10).

"Sudah bukan rahasia umum kalau pengamen jalanan itu kesannya negatif. Jadi, prestasi Klantink yang asalnya pengamen jalanan, bisa berbicara banyak di belantika musik Indonesia," ujarnya.

Bapak satu anak itu juga mengaku sangat bangga dengan kemenangan Klantink. Meski ia mengaku tidak mengenal para personelnya, namun sebagai sesama pengamen, membuatnya lebih percaya diri untuk bekerja.

"Memang pengamen jalanan di bus maupun di jalan-jalan lebih sering dicakup dan dikejar oleh petugas Satpol PP. Kami harap pemerintah kota bisa mengerti profesi kami," tutur pria yang mengidolakan penampilan Ariel, mantan vokalis Peterpan ini.

Grup musik Klantink pada Minggu (24/10) malam, berhasil memenangkan IMB 2010 pada puncak grand final di Studio 1 Trans TV, Jl. Kapten P. Tendean, Jakarta. Grup musik yang digawangi oleh Wawan, Budi, Cak Mat, Lukin dan Ndowe tersebut berhasil menyingkirkan Putri Ayu, penyanyi seriosa yang memiliki suara khas asal Medan.

Klantink berhasil keluar sebagai juara IMB 2010 atau IMB I dengan perolehan suara SMS dari pemirsa sebesar 50,03% dan Putri Ayu dari Medan dengan SMS sebesar 49,97%.

Tidak hanya pengamen antar bus saja yang mengaku bangga, para pengamen door to door atau dari rumah ke rumah, juga mengaku senang dengan raihan yang ditorehkan Klantink.

Seperti yang dikatakan Aris, warga Jalan Pegirian yang profesinya pengamen rumah ke rumah. Kata dia, kemenangan Klantink adalah kemenangan para pengamen dan akan dijadikan inspirasi baginya.

"Saya dari awal dukung Klantink meski tidak pernah sms karena pulsa yang pas-pasan. Tapi saya dan teman-teman pengamen sangat senang dengan kemenangan Klantink," ucap bujang 25 tahun itu.

Sementara, menurut warga, penampilan Klantink pada malam puncak grand final juga di luar yang diperkirakannya. Cahya Ningrum, salah seorang warga Semampir, mengaku terkejut dengan penampilan Wawan Cs yang menggunakan alat musik band, bukan alat musik jalanan seperti biasanya.

"Kami kira Klantink hanya bisa menggunakan alat musik tradisional, tapi ternyata pakai alat musik elektrik semuanya bisa. Ini membuktikan mereka seniman musik sejati dan tidak asal-asalan berkarya," katanya.

"Semoga kemenangan Klantink membuat pengamen lainnya terinspirasi dan bisa berbuat serupa, tidak seenaknya dalam bekerja dan membuat orang-orang senang mendengarkan musiknya," tukas Cahya menambahkan.