Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Agung Mulyana Undang Asosiasi Pengusaha Tiongkok
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 24-10-2015 | 09:14 WIB
096497900_1411442127-h42.jpg Honda-Batam
Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Tawarkan potensi dan peluang investasi di tiga kawasan bebas atau Free Trade Zone (FTZ) Batam, Bintan dan Karimun. Penjabat Gubernur Kepri, Agung Mulyana kembali mengundang Asosiasi Pengusaha Tiongkok Kepri. 

Pertemuan dengan anggota Asosiasi Pengusaha Tiongkok itu dilakukan Agung di Gedung Daerah Tanjungpinang, bersama dengan Kepala Badan Pengusaha Kawasan Free Trade Zone (BPK-FTZ) Karimun, Bintan dan Tanjungpinang, Jumat,(23/10/2015).   

"Pertemuan dengan Asosiasi Pengusaha Tiongkok yang ada di Kepri ini, bertujuan untuk menjajaki dan menawarkan peluang-peluang investasi di kawasan FTZ, Karimun, Bintan dan Tanjungpinang. Karena selama ini, sejumlah pengusaha Tiongkok ini, menanaman investasinya masih terpaku hanya di Batam, hingga kita tarwarkan pada mereka peluang di daerah lainya" ujar Agung usai melaksanakan Pertemuan pada wartawan di Gedung Daerah Tanjungpinang, Jumat (23/10/2015). 

Dalam pertemuan itu, kata Agung, pihaknya menawarkan peluang Investasi lainya yang dapat digarap para pengsusaha Tiongkok tersebut. 

"Salah satu peluang yang sangat menjanjikan adalah investasi di bidang perikanan. Karena ini yang belum dikelola secara maksimal. Padahal potensi yang ada sangat menjanjikan," papar Agung yang didampingi Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kepri,Azman Taufik dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepri Raja Ariza.

Dengan peremuan itu, Agung juga berharap, pengusaha Tiongkok akan dapat bermitra dengan Kadin Kepri untuk mengembangkan bisnis yang di kawasan FTZ Provinsi Kepri. Apabila program yang akan dilakukan jelas, Pemprov Kepri akan berkunjung ke Tiongkok pada bulan November 2015 mendatang untuk melakukan MoU sebagai bentuk dukungan dan kemudahan perizinan dalam pelaksanaan investasi di Provinsi Kepri.

"Kami dan Polda Kepri akan mengawal dan memberikan kenyamanan. Karena pertumbuhan ekonomi Kepri sangat dipengaruhi tingkat investasi di daerah," tambah Agung.

Sementara itu, Chairman of Asosiasi Pengusaha Tiongkok Kepri Indonesia, Shen Xiao Qi mengatakan, hubungan Indonesia dengan Tiongkok sebelumnya sudah terjalin sejak 600 tahun lalu. Saat itu, Tiongkok melakukan perdagangan ke Indonesia melalui Samudera Hindia melewati Kepri lalu ke Pulau Jawa. 

"Saat ini budaya Tiongkok sudah berkembang di Indonesia dan diterima di lapisan masyarakat," ujarnya.

Melalaui Pertemuan dan Perwakilan Asosiasi Pengusaha Tiongkok Provinsi Kepri yang telah di Bentuk di Batam Indonesia,Shen Xiao Qimengatakan akan membantu rencana kerjasama dalam penanaman investasi Pengusaha Tiongkok di provinsi Kepri.

"Melalui Pertemuan ini, kami akan berpartisipasi dalam pengembangan investasi di bidang Kemaritiman di Kepri ini. Ke depan, pengusaha Tiongkok Kepri Indonesia akan terus melakukan koordinasi dan bekerja sesuai perundang-undangan yang berlaku," tuturnya.

Editor: Dardani