Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sudah Lapor Presiden, Lis 'Halalkan' Sembako Tanjungpinang Dipasok dari Singapura
Oleh : Habibi
Kamis | 22-10-2015 | 17:11 WIB
lis_darmansyah_seragam_pns_wawancara.jpg Honda-Batam
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah mengaku "menghalalkan" kebutuhan pokok masyarakat Tanjungpinang dipasok dari negara tetangga, Siangpura.

Hal itu dikarenakan, kondisi masyarakat yang memang masih banyak yang kurang mampu, serta untuk sembako lokal memang harganya sangat mahal ketimbang sembako yang berasal dari Singapura. Lis pun mengaku telah melaporkan hal tersebut kepada Presiden RI saat menghadap ke Istana Negara Jakarta pada Rabu (21/10/2015) kemarin.

"Saya sudah ceritakan langsung kronologis bagaimana masyarakat di Tanjungpinang dan masalah kebutuhan pokok yang berasal dari Singapura. Presiden minta kita surati beliau, tidak melalui menteri, melainkan langsung ke Istana," ujar Lis saat ditemui di Lapangan Pamedan Tanjungpinang, Kamis (22/10/2015).

Lis mengatakan, dukungan terhadap kebutuhan pokok yang didatangkan dari Singapura tersebut murah. Dia beralasan bahwa, itu untuk kepentingan masyarakat, bahkan Lis pun mengomentari tindakan Bea Cukai menangkap kebutuhan pokok yang dibawa dari negara berlambang singa tersebut.

"Ini keadilan untuk masyarakat. Penegakan hukum boleh, tetapi penegakan hukum tidak menimbulkan dampak kesulitan bagi masyarakat. Untuk Kepri umumnya, kalau tidak ada barang dari Singapura tidak mungkin masyarakat bisa hidup, karena gula lokal itu lebih mahal. Jadi perlindungan hukum itu menyejahterakan masyarakat atau tidak? Kan tidak, malah menyusahkan aparat hukum, seperti Bea Cukai itu mungkin makan gula dari Singapura juga," ujar Lis.

Untuk itu, Lis mengatakan, meminta kepada Presiden agar memberikan dispensasi untuk Kepri mengenai kebutuhan pokok tersebut. Untuk itu, Lis meminta Penjabat Gubernur Provinsi Kepulauan Riau untuk menceritakan kronologis tentang kebutuhan masyarakat dan mengirimkan langsung ke Presiden.

"Beliau minta langsung ceritakan kronologisnya, dan minta langsung menyurati ke Istana. Saya sudah melaporkan kepada Gubernur, karena yang lebih pantas menyurati," ujar Lis. Baca juga: Jokowi Setujui Impor Beras Mulai Dilakukan November Mendatang

Editor: Dodo