Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Catatan Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-JK

Visi Misi Presiden Jokowi, Arahnya untuk Membangun Kepri
Oleh : Surya
Rabu | 21-10-2015 | 13:27 WIB
Haripinto1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Senator Haripinto Tanuwidjaja, Anggota Komite IV DPD RI asal Provinsi Kepualaun Riau (Foto : Surya Irawan/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Senator Haripinto Tanuwidjaja mengatakan, visi misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terutama soal Poros Maritim Dunia sangat bagus, karena bertujuan untuk membangun pulau-pulau terluar dan daerah perbatasan.

Tentu saja, arah visi misi Presiden Jokowi soal Poros Maritim Dunia ini mengarah pada pembangunan infrastruktur di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Sekarang tinggal kesiapan dari pemerintah daerah (Pemda) untuk melaksanakan dan menyiapkan lahan pendukungnya.

Penegasan tersebut disampaikan Haripinto menanggapi satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) di Jakarta, Rabu (21/10/2015).

"Visi misi Presiden Jokowi, contohnya Poros Maritim, arahnya sudah betul ke Kepri. Tinggal sekarang kesiapan daerah saja. Jangan sampai ketika anggaran sudah ada, pemerintah daerahnya tak siap melaksanakan," kata Haripinto.

Menurutnya, untuk mendukung program tersebut, misalnya pembangunan pelabuhan, pembuatan waduk dan pembangunan listrik untuk pulau-pulau kecil harus disediakan lahan untuk pembangunan infrastrukturnya.

"Anggaran sudah disiapkan, dan pemerintah daerah (Pemda) harus siapkan lahan untuk infrastrukturnya," kata Anggota Komite IV DPD RI asal Provinsi Kepri ini.

Visi misi Poros Maritim Dunia itu, katanya, tidak hanya membangunan pelabuhan atau berkaitan dengan kelautan saja, tetapi juga membangun infrastruktur dasar seperti membangun listrik 97 persen untuk masyarakat, sanitair, konektivitas antar pulau dan perbaikan iklim investasi dan industri.

"Beberapa hal sudah dilaksanakan dan telah mengalokasikan anggaran di bidang tersebut, daripada memberikan subsidi BBM. Sehingga perlu kita dorong agar terus sesuai yang dicita-citakan. Ini masih ada empat tahun ke depan," katanya.

Bahkan dalam beberapa kali pidatonya, Presiden juga menyebutkan bahwa anggaran pembangunan lebih banyak dianggarkan ke daerah, daripada ke kementerian/lembaga (K/L), karena kewenangan Pemda lebih banyak dari kewenangan K/L.

"Misalkan soal kredit KUR, bungannya sudah diturunkan dai 22 persen menjadi 12 persen, kreditnya dipermudah tanpa agunan di bawah Rp25 juta," katanya.

Karena itu, Haripinto yakin Kepri akan lebih maju lagi dalam empat tahun ke depan selama pemerintahan Presiden Jokowi-JK memerintah.

"DAU Kepri juga naik sangat signifikan, DAK-nya sangat diprioritaskan. Kekuatiran saya, justru nanti Pemdanya yang tidak siap, anggaran melimpah tapi tidak bisa melaksanakan. Pemdanya harus siap," kata Wakil Ketua BKSAP DPD RI ini.

Editor: Surya