Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemprov Kepri Anggaran Rp800 Miliar untuk Tutupi Hutang Proyek
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 02-10-2015 | 17:27 WIB
Stamps_of_Indonesia,_059-09.jpg Honda-Batam
Prangko Provinsi Kepri. (Foto: Wikipedia)

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Selain akan menyelesaikan APBD-Perubahan 2015, Pemerintah Provinsi Kepri juga akan menganggarkan Rp800 milliar lebih.  Dana ini akan digunakan untuk pembiayaan di APBD 2016 guna menutupi hutang, dari re-negosiasi kontrak proyek dengan pihak ketiga, serta membayar dana bantuan Provinsi ke 7 kabupaten/kota di Kepri. 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kepri, Naharudin mengaku sangat optimis Pemprov Kepri akan mampu membayar Rp800 milliar lebih kewajiban hutang yang akan dimasukan dalam dana pembiayaan tersebut. ‎

"Dari perhitungan yang kami lakukan akan mampu, karena semua proyek ditunda sebelumnya, kan sudah diperhitungkan, dengan total besaran Rp757 miliar lebih dari pekerjaan yang dihold atau dialihkan dari APBD dan APBD P 2015, yang nantinya pekerjaan yang sebelumnya tidak masuk lagi dalam APBD 2016 Nanti," tutur Naharuddin. 

Sebagai Contoh, tambahnya, dari Rp400 miliar, total dana proyek yang dihold dan dialihkan pada APBD 2016 akan menjadi dana pembiayaan. Ditambah, penundaan pembayaran untuk kabupaten/kota se-Provinsi Kepri sebesar Rp322 miliar hingga total seluruhnya Rp700 miliar lebih. 

Kemudiaan, dari sisa dana pembayaran Proyek Rumah Sakit RSUP serta sejumlah kegiatan PU, Dinas Kebudayaan, hingga total seluruhnya mencapai Rp800 miliar. 

"Jadi dengan total dana Rp800 miliar, akan dapat menyelesiakan sisa dana pembayaran re-negosiasi proyek APBD dan APBD-Perubahan 2015, yang besaranya sekitar Rp185 M ditambah sejumlah pembiayaan lainya," ujarnya. 

Editor: Dardani