Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kunjungan Komisi VIII ke Provinsi Kepri Berujung Kecewa
Oleh : Habibi
Jum'at | 02-10-2015 | 08:43 WIB
Anggota_Komisi_8_DPR_RI.jpg Honda-Batam
Anggota Komisi VIII saat rapat kerja dengan pejabat Provinsi Kepri di Tanjungpinang. (Foto: Habibi)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau untuk menyerap aspirasi dan masalah daerah yang berhubungan dengan sosial dan perlindungan anak, Kamis (1/10/2015). Sayangnya, kunjungan ini harus berujung kecewa karena sambutan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau tidak seperti yang diharapkan.

Ketua Rombongan DPR RI dari Komisi VIII, Abdul Fikri Faqih, mengatakan, mereka sangat mengharapkan yang bisa "meladeni" mereka saat rapat kerja adalah Penjabat Gubernur atau pun Sekretaris Daerah. Agar segala sesuatu yang dibicarakan dapat diambil keputusan secara cepat dan tegas, mengingat pertemuan tersebut jarang sekali terjadi.

"Ya, rekan-rekan kecewalah, masa Sekda enggak datang," ujar Fikri kepada pers seusai rapat kerja bersama Pemprov Kepri yang diwakili oleh Plh Asisten III Pemprov Kepri, Misbardi dan Kepala Badan Pemberdayaam Perempuan, Puji Astuti.

Kendati demikian, kata Fikri, kekecewaan yang ada bukan kepada institusi, melainkan kepada problem yang terjadi di Kepri. Dia mengatakan, kasus kekerasan terhadap anak sangat banyak, namun di Kepri seperti tidak ada kejadian.

"Kecewa lebih kepada problematika disini, sekarang seperti tidak punya problem, seperti tidak punya masalah, padahal Kepri ini menjadi wilayah fokus kami terhadap perlindungan anak," ujar Fikri.

Kedatangan Komisi VIII ke Kepri ini untuk memperjuangkan agar anggaran upaya perlindungan anak daerah dapat tersentuh hingga ke Kepri. Selain itu, Komisi 8 juga sebagai fasilitator 

membantu Provinsi Kepri mengentas permasalahan yang melibatkan anak, bahkan anak menjadi korban. "Makanya perlu kerja sama dan keseriusan pemerintah juga, harus ada kesadaran bahwa ini adalah darurat kekerasan terhadap anak, dan itu harus dilakukan semua elemen, bukan hanya aktifis saja," ujar Fikir lagi.

Dalam kunjungan tersebut, Fikir ditemani oleh beberapa rekannya seperti Desy Ratna Sari, Ledia Hanifa Amaliah, Erwin Moeslimin Singajuru, Endang Maria Astuti, Bowo Sidik Pangarso, Dwi Astuti Wulandari, Arzeti Bilbina, dan Achmad Mustaqim.

Editor: Dardani