Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Para Pemimpin Dunia Sepakat Atasi Bias Gender Sebelum 2030
Oleh : Redaksi
Senin | 28-09-2015 | 13:32 WIB
352E7C1A-0C87-4097-881C-C16FD4E3C40D_w640_r1_s_cx0_cy1_cw 2.jpg Honda-Batam
Wapres JK saat berbicara di Markas PBB di New York Amerika Serikat. (Foto: AP)

BATAMTODAY.COM, New York - Para pemimpin dunia sepakat atasi bias gender sebelum 2030. Komitmen tersebut disampaikan dalam sebuah pertemuan tingkat tinggi di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang dihadiri sekitar 80 kepala negara, termasuk Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla.

Kepada wartawan, Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla Minggu (27/9) pagi mengatakan Indonesia sebenarnya tidak ketinggalan dibandingkan negara-negara lain dalam hal kesetaraan gender.

Salah satunya ditandai dengan terpilihnya Presiden Megawati sebagai Presiden. Selain itu jumlah menteri dan anggota DPR perempuan juga terus bertambah.

“Dari sisi politik dan kepemimpinan kita tidak ada soal. AS sudah 250 tahun belum ada presiden perempuan, Indonesia sudah ada Bu Mega. Kalau dari segi hak-hak menurut saya tidak ada soal,” kata Kalla.

Namun diakuinya, masih ada beberapa bidang yang perlu diperbaiki. â€œMemang kesehatan perempuan perlu diutamakan, peranan di bidang sosial perlu lebih banyak lagi, karena memang hubungannya juga secara kultural ada daerah yang tinggi, ada yang masih perlu didorong. Di pendidikan misalnya di mana-mana, di universitas kadang-kadang perempuan lebih banyak dari laki-laki, kalau melihat lulusan yang mencapai cum laude lebih banyak perempuan dari pada laki-laki. Jadi peran pendidikan sudah baik. Memang tinggal kesempatan kerja harus lebih ditingkatkan lagi,” tambahnya.

Komitmen Indonesia untuk mengatasi bias gender ditekankan kembali oleh Jusuf Kalla dalam “Pertemuan Pemimpin Global mengenai Kesenjangan Gender dan Pemberdayaan Perempuan” di hadapan sekitar 80 kepala negara di PBB Minggu sore. (Sumber: BBC)

Editor: Dardani