Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Cara 'Gila' Scott Thomson Menembus Asap Sumatera
Oleh : Redaksi
Sabtu | 26-09-2015 | 09:01 WIB
150925092934_scott_thompson_624x351_becakterus.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Scott Thomson. (Foto: Dok BBC)

BATAMTODAY.COM, Banda Aceh - Tak semua orang memiliki persepsi sama tentang polusi kabut asap di daratan Sumatera. Salah satunya adalah Scott Thompson, pria asal Skotlandia yang telah lama tinggal di Indonesia ini sama sekali tidak menunjukkan rasa khawatir pada polusi asap akibat kebakaran hutan Sumatera. 

Malah, pria yang sehari-harinya adalah direktur perusahaan tambang batubara itu, justru aka menembus kabut asap dari Banda Aceh hingga Jakarta. Lebih gilanya lagi, hal itu dilakukan sambil mengayuh becak. Bayangkan, berapa banyak asap berbahaya yang akan bersarang di paru-parunya itu. 

Langkah "gila" Scott itu dilakukan sebagai perjalanan becak untuk amal. Perjalanan itu rencananya akan dimulai pada Minggu (27/09) mendatang dari Museum Tsunami Aceh di tengah bencana kabut asap yang masih melanda Sumatera. "Kabut asap akan menjadi tantangan terberat, selain kesulitan untuk naik dan turun perbukitan," katanya.

Scott Thompson akan melewati delapan provinsi dengan jarak 2.600 km dalam waktu 22 hari, sebuah upaya yang juga dilakukan untuk memecahkan rekor dunia dalam kategori perjalanan terjauh menggunakan becak. "Saya memilih becak karena unik, belum pernah dilakukan sebelumnya, dan becak adalah sesuatu yang dekat dengan Indonesia. Jadi saya cari-cari becak di Tangerang," katanya kepada BBC Indonesia.

Scott mengatakan mau melakukan perjalanan ini karena bisa dan ingin membantu yang membutuhkan. Penggalangan dana dilakukan melalui situs becakterus.com dan hingga kini sudah terkumpul sekitar Rp5,6 milyar. Pengguna internet juga bisa berdonasi di situs kitabisa.com dan kini jumlahnya mencapai Rp168 juta.

Uang yang dikumpulkan nantinya akan disalurkan ke Yayasan Cinta Anak Bangsa, Mary's Cancer Kiddies, Yayasan Puspita, dan Wisma Cheshire.
Ini adalah aksi ultra-maraton Scott yang ketiga untuk amal. Pada 2010, dia pernah berlari di Gurun Sahara untuk membantu penderita kanker. Tiga tahun lalu, dia juga pernah berlari dari Bali ke Jakarta juga untuk menggalang dana amal. (Sumber: BBC)

Editor: Dardani