Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Demokrat Nilai Nazaruddin Permalukan Penegak Hukum
Oleh : Surya Irawan
Jum'at | 22-07-2011 | 11:56 WIB

JAKARTA, batamtoday - Ketua DPP Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika mengatakan beberapa kali munculnya tersangka suap proyek Wisma Atlet, M Nazaruddin di media secara live merupakan tamparan keras bagi para penegak hukum. Sementera itu, aparat penegak hukum seperti tidak berdaya menghadapi Nazaruddin yang mempermalukan institusi hukum secara terang-terangan.

Menurut Gede Pasek, kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian patut disesalkan karena belum mampu melacak keberadaan mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat itu. "Ini tamparan bagi aparat penegak hukum," tegas Gede Pasek Suardika, di Jakarta kemarin. 

Pasek menegaskan, di tengah sulitnya aparat penegak hukum masih belum mampu mendeteksi keberadaannya, Nazaruddin justru berbicara panjang lebar secara live melalui media massa.

"Berkali-kali, di depan mata, tersangka buronan disaksikan banyak rakyat Indonesia, bisa berbicara lantang live di televisi, tapi  aparat keamanan kita tidak bisa bertindak apapun dan mempertanggungjawabkan kepada publik," kata Pasek.

Anggota Komisi II DPR RI itu pun sangat menyayangkan, ketidakmampuan aparat penegak hukum menangkap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut.

"Sudah dikasi pelatihan, perlengkapan bahkan sudah ada perintah dari Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), tapi orang yang diburu bisa live berkali-kali polisi dan KPK tidak mampu memertanggungjawabkan hal itu kepada publik," katanya.

Pasek menegaskan, yang menjadi korban dari nyanyian Nazar itu adalah Ketua Umum PD Anas Urbaningrum. "Integritasnya dihancurkan, begitu juga Demokrat," kata Pasek.

Dia menduga ada orang yang berada di belakang Nazar. Sebab, Pasek mengaku selama ini Nazarudin kalau berbicara nadanya lembut tidak seperti saat di stasiun televis swasta.

"Tanya yang di belakang Nazar (soal apakah Nazar sengaja dipelihara oknum tertentu). Nazar itu biasanya ngomongnya halus, santun tutur katanya. Saya tidak tahu kalau ada perubahan yang begitu drastis terhadap dirinya, mungkin karena ada tekanan," katanya.