Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Populasi Laut Mamalia dan Reptil Turun Drastis
Oleh : Redaksi
Kamis | 17-09-2015 | 11:24 WIB
lumba-lumba_tempo.jpg Honda-Batam
Lumba-lumba. (Sumber foto: Tempo.co)

BATAMTODAY.COM - Populasi laut mamalia, burung, ikan dan reptil menurun 49 persen sejak tahun 1970, ungkap sebuah laporan.

Studi ini mengatakan beberapa spesis yang diandalkan orang untuk makanan bahkan berkurang lebih drastis yakni dengan adanya penurunan populasi sebesar 74 persen untuk tuna dan ikan kembung.

Selain aktivitas manusia seperti penangkapan ikan yang berlebihan, laporan itu juga mengatakan perubahan iklim memiliki dampak yang besar.

Laporan ini disusun oleh World Wildlife Fund dan Zoological Society of London.

"Aktivitas manusia telah merusak laut dengan parah karena penangkapan ikan lebih cepat daripada ikan baru yang diproduksi, sementara aktivitas tersebut juga menghancurkan pembibitan mereka," kata Marco Lambertini, kepala WWF International.

Laporan itu mengatakan bahwa teripang, yang dipandang sebagai makanan mewah di seluruh Asia, jumlahnya turun signifikan, dengan penurunan sebesar 98% di Galapagos dan 94 persen di Laut Merah selama beberapa tahun terakhir.

Perubahan iklim juga memiliki peran dalam penurunan keseluruhan populasi laut.

Laporan itu mengatakan karbon dioksida yang diserap ke dalam lautan, membuat mereka lebih asam, dan merusak sejumlah spesis.

Para penulis menganalisa lebih dari 1.200 spesis hewan laut dalam 45 tahun terakhir.

Sumber: BBC