Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Soerya-Ansar Tawarkan Konsep Pembangunan dari Desa ke Warga Penuba
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 16-09-2015 | 09:57 WIB
soerya-ansar-sorban.jpg Honda-Batam
Soerya Respationo dan Ansar Ahmad.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo-Ansar Ahmad (SAH) mengatakan, pembangunan infrastruktur masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemimpin Provinsi Kepri mendatang. 

"Makanya, kami akan menyusun konsep pembangunan yang dimulai dari desa dan pinggiran, agar pembangunan ‎tidak ada kesenjangan antara daerah yang satu dan daerah lainnya," kata Ansar di hadapan warga Penuba, Kabupaten Lingga, Selasa (15/9/2015). 

Ansar yang berpasangan dengan Soerya ini juga berjanji, dan menyatakan komitmen mereka untuk membangun Kepri dari pedesaan. 

"Jika warga Batam bisa menikmati fasilitas kesehatan, listrik, pendidikan yang baik, maka warga Lingga juga harus merasakan yang sama,” kata Ansar.

Kedekatan Soerya dan Ansar dengan pemerintah pusat diyakini dapat membantu terwujudnya pemerataan pembangunan di seluruh kabupaten di Kepri. Bahkan, sambungnya lagi, bukan tidak mungkin seluruh kabupaten kota di Kepri sejahtera.  

"Saya memiliki cita-cita menjadikan Provinsi Kepri dan Kabupaten Lingga sebagai pilot project (percontohan) pertumbuhan ekonomi nasional," kata mantan Bupati Bintan.

Untuk memastikan hal ini terwujud, dia juga berjanji kepada masyarakat Lingga untuk turun selalu ke masyarakat.

"Nanti, saya sendiri akan turun ke masyarakat memastikan visi misi kami bukan hanya sekedar mimpi dan janji indah. Saya dan Pak Soerya akan turun dari satu desa ke desa lain , untuk memastikan semua merasakan pembangunan ini,” janji Ansar.

Rasa optimisme pun dirasakan masyarakat Lingga. Tokoh masyarakat Penuba, Sarifuddin melihat bahwa Soerya dan Ansar adalah sosok yang paling mampu menyejahterahkan Kepri. 

“Tidak ada keraguan kami jika melihat apa yang sudah Pak Soerya lakukan di Provinsi dan Pak Ansar lakukan membangun Bintan,” kata Sarifuddin.

Maka dari itu, Ia dan warga Penuba menitipkan pembangunan sarana air bersih, dan kesehatan. Sebab, jika terjadi kemarau yang berkepanjangan, maka masyarakat di desa akan mengalami kesulitan air bersih.

Editor: Dodo