Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemimpin Tak Cukup Hanya Pintar, Tapi Harus Bisa Bersama Masyarakat Bangun Daerah
Oleh : Harjo
Senin | 14-09-2015 | 19:12 WIB
nurdin-sosialisasi.jpg Honda-Batam
Nurdin Basirun saat menggelar sosialisasi di Bintan Utara.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Untuk menjadi pemimpin tidak cukup dengan kepandaian dan kepintaran, karena yang lebih penting harus bisa bersama-sama dengan seluruh masyarakat untuk membangun daerahnya. Pemimpin pun harus bisa menempatkan diri, sebagai kepala daerah atau sebagai masyarakat biasa serta untuk kebutuhan apa.

"Pembangunan bukan masalah pintar dan pandai kepala daerah, namun hal yang paling penting harus melibatkan masyarakat secara keseluruhan. Pemimpin harus menghargai masyarakat, sehingga mendapatkan berkah dan permasalahan yang ada di tengah  masyarakat bisa terselesaikan sesuai dengan harapan," ujar calon Wakil Gubernur Kepri, Nurdin Basirun dalam sosialisasinya di Bintan Utara, Minggu (13/9/2015).

Nurdin menyebutkan setelah menjalani beberapa kali sosialisasi di sejumlah tempat di Bintan, terkait tentang pencalonannya berpasangan dengan H Muhamd Sani. Permasalahan yang disampaikan oleh masyarakat tetap masalah kesejahteraan yang harus ditingkatkan.

"Satu hari penuh dengan beberapa titik bersosialisasi di Bintan, permasalahan sama tentang perlunya peningkatan kesejahteraan. Artinya pejabat daerah harus memperbaiki birokrasi serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Karena kalau para pejabat daerah sudah bisa menempatkandiri, maka masalah kesejahteraan akan bisa tercapai," imbuh Nurdin.

Nurdin juga mengingatkan kepada para generasi muda yang ananti akan turun ke politik praktis, yang paling utama harus disiapkan adalah kesiapan secara ekonomi. Sehingga apabila terpilih, jabatan bukan dijadikan untuk mencari kehidupan, sebaiknya memang untuk mengabdikan diri untuk membangun daerah agar lebih maju dan berkembang.

Menurutnya, Kepri secara geografis memang sangat menjanjikan untuk kesejahteraan masyarakatnya. Tetapi hal tersebut tergantung pengelolaannya. Selama menjabat sebagai bupati di Tanjungbalai Karimun, Nurdin mengku  tidak pernah mengajarkan masyarakat  untuk mengandalkan sumber daya alam yang sifatnya hanya untuk sementara.

"Saya tidak pernah mengajarkan masyarakat Karimun, untuk mengandalkan sumber daya alam yang bersifat sementara. Karena yang harus dipikirkan untuk generasi seterusnya, yang diharapkan bisa lebih maju dan kehidupannya lebih sejahtera," tambahnya.

Heri Sugianto, perwakilan pemuda Bintan dari relawan Sahabat Muda Sanur (SMS), menyampaikan Kepri memang membutuhkan pemimpin yang bisa mengayomi dan menyejahterakan masyarakat yang bersifat berkelanjutan atau tidak untuk sesaat.

"Permasalahan selama ini di Bintan, kurang maksimalnya pelayanan dan birokrasi terkesan masih berbit-belit. Sehingga seperti kawasan industri yang seharusnya maju, justru semakin lama semakin mundur, sebagai salah satu dampak rumitnya birokrasi," tegasnya.

Tidak hanya itu, Heri menyebutkan harapan masyarakat Bintan Utara khususnya, agar ada pelabuhan bongkar muat yang resmi di wilayah ini. Sejak puluhan tahun lalu, belum pernah terealisasi dan selama ini, hanya sebatas wacana.

"Kedepan kita menginginkan pasangan Muhamad Sani dan Nurdin Basirun bisa memberikan perhatian kepada Bintan, agar bisa bangkit dan maju, serta bisa bersaing dengan kabupaten dan kota lainnya. Sehingga masyarakat Bintan bisa benar-benar merasakan adanya kemajuan serta adanya perbaikan secara ekonomi," harapnya. 

Editor: Dodo