Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kesulitan Listrik dan Air Bersih

Haripinto Sebut Kehidupan Masyarakat Pulau Air Sena di Anambas Sangat Memprihatinkan
Oleh : Surya
Kamis | 10-09-2015 | 15:57 WIB
Haripinto(1).jpg Honda-Batam

PKP Developer

Senator Haripinto Tanuwidjaja, Anggota Komite IV DPD RI asal Provinsi Kepulauan Riau

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kehidupan masyarakat Pulau Air Sena, Kecamatan Siantan Tengah, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), sungguh sangat memprihatinkan.

Mereka setiap hari kesulitan mendapatkan pasokan listrik dan ketersedian air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kondisi tersebut perlu mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Anambas, Provinsi Kepri dan pemerintah pusat. Sebab, Anambas adalah salah satu daerah penghasil Migas di Indonesia, namun kondisi kehidupan masyarakatnya sangat memprihatinkan.

"Masyarakat yang berada di Pulau Air Sena, Kecamatan Siantan Tengah, Kabupaten Anambas yang terdiri dari 217 KK hanya mendapatkan pasokan listrik 6 jam saja dalam satu hari, dengan mengandalkan PLTD Desa yang masih disubsidi oleh Pemerintah Kabupaten Anambas," kata Haripinto Tanuwidjaja, Anggota DPD RI dari Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Jakarta, Kamis (10/9/2015).

Menurut Haripinto, jarak desa terdekat yang sudah mendapatkan fasilitas PLN kurang lebih berjarak 10 kilometer dari Desa Air Sena tersebut.

"Untuk itu masyarakat Air Sena meminta kepada pemerintah agar dapat memberikan akses konektifitas listrik sampai ke Desa Air Sena tersebut, agar mereka dapat menikmati listrik selama 24 jam," katanya.

Begitu juga dengan ketersediaan air bersih. Dalam kunjungan kerja beberapa waktu lalu, kata Haripinto, ketersediaan air bersih juga masih menjadi persoalan mendasar. Air bersih di daerah Air Sena hanya mengandalkan pipa-pipa air bersih dari program PNPM Teluk Siantan.

"Jika terjadi kemarau dalam 1 bulan saja, dampaknya akan luar biasa. Untuk itu kiranya pemerintah dapat membangun ketersediaan sumber air baku untuk masyarakat yang ada di sana," kata Senator Haripinto.

Anggota Komite IV DPD RI ini juga menegaskan, perekonomian di Anambas nyaris tidak memiliki sektor industri. Sebagian besar masyarakat yang ada di sana hanya mengandalkan mata pencaharian sebagai nelayan dan pembudidaya ikan.

"Sayangnya, belum pernah mendapatkan perhatian dan bantuan dari pemerintah. Hal ini hendaknya menjadi perhatian bersama," kata Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPD RI ini.

Editor: Surya