Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Keluarga Bahagia, Istri Lebih Ramping Dari Suami
Oleh : sn
Rabu | 20-07-2011 | 16:55 WIB
gemukramping.jpg Honda-Batam

thoughtfulindia

BATAM, batamtoday - Banyak faktor yang membuat pasangan berumah tangga bahagia. Salah satunya adalah menyangkut berat badan pasangan tersebut: istri lebih kurus dari suami.

Seperti dikutip dalam laman The Telegraph, Selasa (19/7/2011), bahwa sebuah penelitian dari University of Tennessee, menyatakan berat badan istri yang lebih rendah dari suami menjadi kunci pernikahan bahagia.

Penelitian yang dilakukan selama empat tahun itu mengungkap, rumah tangga lebih harmonis dengan tingkat kepuasan tinggi ketika istri memiliki indeks massa tubuh (IMT) atau body mass index lebih rendah dari suami.

Para peneliti menyimpulkan, awalnya pria bisa mempertahankan hubungan dan merasa kerasan di rumah karena telah menemukan pasangan yang lebih ramping. Pria memandang wanita dengan porsi tubuh ideal lebih menarik daripada wanita dengan banyak timbunan lemak. Hal ini membuat wanita merasa dicintai, lebih percaya diri dan nyaman.

Para peneliti melibatkan 169 pasangan menikah terpilih berusia di bawah 35 tahun. Mereka menghitung IMT masing-masing pasangan. IMT dihitung dari berat badan (kilogram) dibagi tinggi badan kuadrat (meter persegi).  Sebagai contoh, seseorang berbobot 70 kilogram dan tinggi badan 160 sentimeter memiliki IMT 27,4 kilogram per meter persegi. Angka itu muncul setelah membagi bilangan 70 kilogram dengan 2,56 meter persegi (1,6 meter x 1,6 meter).

Hasilnya, suami yang memiliki IMT lebih tinggi dari istri lebih bahagia dalam perjalanan rumah tangga mereka. Efek yang sama terjadi pada wanita. Istri dengan BMI lebih rendah dari suami cenderung lebih bahagia dibandingkan wanita dengan IMT sama atau lebih tinggi dari suaminya.

Salah seorang penulis laporan penelitian ini, Andrea Meltzer, mengatakan: "Bahwa wanita dengan berbagai ukuran tubuh bisa bahagia dengan pernikahan mereka asalkan memiliki pasangan yang tepat. Dan berat badan relatif itu sangat penting, tapi bukan berarti wanita harus menjadi kurus,” ujarnya.