Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BP Batam Sebut Aksi Buruh di Batam Ganggu Iklim Investasi
Oleh : Surya
Kamis | 03-09-2015 | 10:04 WIB
Jon_ArizAl.jpg Honda-Batam
Wakil Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Jon Arizal

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Badan Pengusahaan (BP) Batam menegaskan, aksi buruh di Batam sudah dinilai mengganggu iklim investasi di Batam dan membuat takut investor asing untuk menanamkan modalnya di Batam, karena dianggap tidak kondusif.


"Sepanjang 2 bulan lalu ada 3 perusahaan asing yang keluar dari Batam. Masalah demo buruh ini menjadi salah satu yang menjadi hambatan iklim investasi di Batam," kata Jon Arizal, Wakil Kepala BP Batam, di Hotel Intercontinental, Mid Plaza, Jakarta, kemarin.

Jon Arizal mengatakan, BP Batam sulit mengendalikan demo yang dilakukan para buruh di Batam, sebab demo buruh di Batam juga dipicu dari gejolak yang terjadi secara nasional.

"Buruh kan masalah nasional. Tidak bisa dari kami, di sini (Jakarta) demo di Batam juga pasti ikut demo, di sini ada penyesuaian upah pasti di Batam juga nuntut. Ini mencakup nasional, susah diatur," katanya.

Selain itu, lanjutnya, BP Batam juga selalu kerepotan mencegah tindakan sweeping yang kerap dilakukan serikat pekerja di Batam. Aksi sweeping ini membuat investor ketakutan, dan satu persatu mulai memindahkan investasinya ke negara lain, karena Batam dianggap tidak kondusif.

"Makanya kami harapkan pemerintah coba imbau janganlah buruh ini melakulan sweeping, atau mengajak temannya ikut demo," katanya.

Menurutnya, BP Batam tidak memiliki kewenangan dalam penyelesaian masalah perburuhan, seperti pengupahan, dan penyelesaian sengketa ketenagakerjaan lainnya.

"Kami serahkan pada tim provinsi. Kami ikuti dari sana, karena kami kan tidak punya wewenang walaupun kami daerah ekonomi khusus," katanya.

Kendati begitu Jon Arizal menambahkan, meskipun Batam memiliki banyak tantangan seperti aksi buruh dan masih kalah bersaingan dengan Singapura, Batam masih menarik bagi investor asing. Sepanjang semester I-2015, ada 135 perusahaan asing masuk ke Batam.

"Saya sampaikan semester pertama saja ada 135 perusahaan asing. Kalau dibanding tahun lalu ada 31 perusahaan saja. Jadi asing masih berminat investasi di Batam, dan apalagi perusahaan pakai dolar mereka menuju ke negara-negara yang nggak pakai dolar, karena semakin murah investasi pakai dolar di Batam," katanya.


Editor:   Surya