Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Deklarasi Pilkada Damai

SaNur dan SAH, 'Siap Dipilih dan Siap Tidak Dipilih'
Oleh : Ahmad Rohmadi
Jum'at | 28-08-2015 | 18:00 WIB
deklarasi-planet.jpg Honda-Batam
Dua pasangan calon di Pilkada Kepri, menandatangani naskah nota Deklarasi Damai Pemilu Kepala Daerah 2015 di Hotel Planet Holiday Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kedua tim pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, bersama dengan semua pengurus Partai Politik serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepri dan juga disaksikan oleh pejabat Gubernur Kepri, Agung Mulyana dan Kapolda Kepri, Brigjen Pol Arman Depari sepakat menandatangani naskah nota Deklarasi Damai Pemilu Kepala Daerah 2015.

Dalam sambutannya Arman Depari mengatakan sebagai pihak kemanan dan khususnya selaku penanggungjawab pihaknya mengimbau untuk kepada kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk sama-sama menjaga pemilu yang sehat dan damai.

Arman menyatakan kesiapan dalam pengamanan Pemilukada yang sudah direncanakan dari awal oleh Polri dan TNI, baik di Kabupaten/Kota maupun juga di Provinsi.

"Oleh karena itu kami bersama dengan KPU dan Panwaslu berharap Pemilu serentak dapat berjalan dengan lancar," katanya di Planet Hotel, Jumat (28/8/2015)

Adapun isi naskah nota deklarasi damai Pemilihan Gubernur dan Wakil Gunbernur Tahun 2015 dengan motto 'Siap Dipilih dan Siap Tidak Dipilih' adalah sebagai berikut

Kami Calon Gubernur dan Wakil Gubernur peserta pemilukada serentak tahun 2015 di Provinsi Kepri bersepakat untuk,

1. Menciptakan dan menjaga iklim yang kondusif (Situasi aman, tertib dan terkendali) pada setiap tahapan pelaksanaan pemilukada 2015.

2. Mentaati semua perundang-undangan dan peraturan yang berkaitan dengan pelaksanaan pemilukada tahun 2015 seperti mobilisasi massa, pencoblosan, tertib lalu lintas, dan lain-lain yang berlaku secara nasional (UU, Keppres, PKPU) dan atau yang berlaku ditingkat daerah.

3. Mendukung usaha dan langkah aparat penegak hukum menjaga keamanan dan ketertiban sebelum, selama dan setelah pelaksanaan pemilukada tahun 2015 (Pilgub dan Wagub) sampai dengan pengangkatan dan pengambilan sumpah jabatan.

4. Sepakat untuk mencegah terjadinya tindakan kekerasan antar pendugung dalam pemilukada 2015.

5. Tidak mengklaim daerah tertentu sebagai wilayahnya dimaksudkan agar masing-masing bisa menghargai dan tidak mengeklaim wilayah tertentu sebagai basis yang didukungnya.

6. Sepakat untuk saling menerima hasil dipilih ataupun tidak dipilih dalam pemilukada tahun 2015 yang dilaksanakan secara jujur dan adil.

Editor: Dodo