Pelantikan tersebut akan dihadiri seluruh pejabat eselon I dan II Kemendagri, serta Gubernur Kepri demiosioner Muhammad Sani dan jajaran Pemerintah Provinsi Kepri dan Kepala Badan Pengusahaan Batam Mustofa Widjaja.

"Jam 14.30 WIB Pelantikan Penjabat Gubernur Kepulauan Riau bertempat di Aula Kemendagri. Pejabat eselon I dan II semua hadir. Pelantikan digelar karena sudah ada keppresnya," kata Mendagri Tjahjo Kumolo di Jakarta, Kamis (20/8/2015).

Seperti diketahui, masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, Muhammad Sani dan Soeryo Respationo berakhir pada 19 Agustus 2015. Sani dan Soeryo sendiri maju dalam Pilkada Kepri yang akan digelar pada 9 Desember 2015 mendatang. 

Sani mencalonkan diri sebagai calon gubernur Kepri berpasangan dengan Nurdin Basirun, Bupati Karimun sebagai wakil gubernur. Sedangkan Soeryo yang dicalonkan sebagai gubernur berpasangan dengan mantan Bupati Bintan Anshar Ahmad sebagai wakil gubernur.

Selama dua hari, Pemerintah Provinsi Kepri dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kepri Robert Iwan Loreaux. Berdasarkan peraturan perundang-udangan agar tidak terjadi kekosongan pemerintahan, maka Sekda bertindak secara otomatis pejabat sementara (Pjs) gubernur sampai diangkatnya Penjabat Gubernur.

Agung Mulyana akan menjalankan tugasnya sebagai Penjabat Gubernur Kepri hingga terpilihnya gubernur dan wakil gubernur Kepri definitif hasil Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang. Agung akan merangkap jabatan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, jabatan yang baru didudukinya pada 1 Juli 2015 berdasarkan Keppres Nomor 90/M Tahun 2015 dan Keppres Nomor 102/M Tahun 2015. Di mana dalam Keppres juga diatur perubahan nama nomenklatur beberapa direktorat jenderal.

Sebelum menjadi Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Agung pernah dipercaya menempati posisi Direktur Jenderal Pemerintahan Umum dan Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).

Dilahirkan di Jakarta pada 7 Desember 1955, Agung menyelesaikan pendidikan dasarnya hingga SMA di ibu kota negara. Setamat SMA, sosok yang dikenal pintar dan ramah itu lantas melanjutkan pendidikan ke Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1981 yang kemudian menyelesaikan S2 Bidang Ilmu Regional Science dari University of Queensland Australia.

Editor : Surya