Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kepri dan Batam Rawan Konflik Pilkada, Polisi Siapkan Pengamanan Maksimal
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 19-08-2015 | 14:11 WIB
kombes-asep-safrudin.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Asep Safrudin.

BATAMTODAY.COM, Batam - Menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang dilakukan 112 hari lagi, aparat kepolisian telah bersiap menerjunkan personel untuk pengamanan maksimal. Pasalnya, Kepri dan Batam khususnya termasuk kategori daerah rawan konflik.

Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Asep Safrudin, mengatakan, hasil pengamatan yang dilakukan Mabes Polri, Polda Kepri dan Polres sendiri, Kepri termasuk kategori rawan I daerah konflik saat dilakukan pemilu maupun pilkada. Sedangkan Batam menjadi rawan II.

"Kondisi itu dilihat dari beberapa faktor, terutama masalah jumlah penduduk yang padat. Selain itu, Kepri dan Batam memiliki sejarah konflik. Saat Pilpres dulu ada konflik di KPU yang terjadi," kata Asep, Rabu (19/8/2015) siang.

Dijelaskan Asep, beberapa hari lagi akan dilakukan penetapan calon yang maju dalam Pilkada, dilanjutkan dengan pengundian nomor. Kemudian prosesnya akan memasuki tahap kampanye.

"Setiap kegiatan itu akan kita berikan pengamanan maksimal. Bahkan saat kampanye nanti, sudah disiapkan 600 lebih personel untuk pengamanan," jelasnya.

Selain pengamanan setiap kegiatan, pihaknya juga akan melakukan pengamanan maksimal terhadap calon-calon yang akan maju serta petugas KPU. "Intinya pengamanan secara maksimal dilakukan pada setiap kegiatan dan para calon maupun petugas KPU-nya, agar konflik bisa dihindari," tambahnya.

Pembentukan Tim Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) juga akan dilakukan dengan melibatkan Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan dan Panwaslu. "Tujuan tim ini untuk melakukan penindakan terhadap pelanggaran-pelanggaran yang terjadi saat Pilkada dilakukan," pungkasnya.

Editor: Dodo