Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ketua DPR Minta Para Menteri Gunakan APBN Lebih Hati-hati
Oleh : Surya
Jum'at | 14-08-2015 | 16:25 WIB
Setnov3_edit.jpg Honda-Batam
Ketua DPR Setya Novanto

BATAMTODAY.COM, Jakarta - DPR RI Setya Novanto meminta pemerintah kabinet kerja agar berhati-hati dalam merumuskan anggaran belanja negara yang tertuang dalam APBN 2016.


Pasalnya krisis global yang membuat pelemahan mata uang hampir di seluruh negara, bisa banyak menghabiskan anggaran negara jika tak dipakai hati-hati.

"Dalam situasi krisis ekonomi global yang terus bergolak, kebijakan ekonomi ke depan diharapkan lebih berhati-hati," ujarnya.

Setya Novanto juga meminta anggaran yang dikeluarkan pemerintah tahun depan harus lebih tepat sasaran. Hal tersebut bertujuan agar stabilitas makro ekonomi tetap terasa dan merata di seluruh daerah.

"APBN Tahun Anggaran 2016 sebagai instrumen ekonomi nasional, diharapkan dapat berperan sebagai stabilisator untuk pembangunan," ungkap Setya Novanto.

Setya Novanto pun berharap pemerintah dapat menjaga pasokan dan kestabilan harga kebutuhan pokok. Selain itu Novanto juga ingin kabinet kerja bisa mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah dengan berbagai kebijakan baru.

"UKM mampu berperan dalam perekonomian nasional bukan saja sebagai mesin pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dalam penyerapan tenaga kerja," ujar Setya Novanto.

Karena itu, pada saat menyampaikan pidato, Setya Novanto pembukaan masa sidang I tahun 2015-2016, yang dilanjutkan pidato penyampaian RUU APBN 2016 dan nota keuangan oleh Presiden Joko Widodo, menyindir para menteri.

Novanto diawal pidato mengatakan, ada pemandangan baru dari sidang paripurna ini. Yakni, protokoler yang berada di sisi kiri dan kanan, yang diklaimnya sebagai sikap Dewan untuk menghargai para menteri kabinet. Mereka adalah mitra dari Dewan.

Di sela-sela penjelasan itu, Novanto meminta kamera jurnalis untuk menyorot para menteri yang duduk ini. 

"Mohon disorot kamera, karena inilah yang akan menggunakan APBN negara kita. Biar rakyat tahu," kata Novanto.

Mendengar permintaan Novanto itu, sejumlah menteri yang duduk seperti Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hanamongan Laoly maupun Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, nampak tersenyum. Terlihat juga beberapa menteri seperti Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan yang baru dilantik Presiden Jokowi yakni Luhut Binsar Panjaitan.

Dalam pidatonya, Novanto menyoroti berbagai hal yang menjadi perhatian publik. Seperti persoalan subsidi yang banyak data pemerintah tidak akurat.

Novanto juga menyoroti perlunya pengawasan dana desa yang semakin besar. Agar, realisasi anggaran yang besar itu, benar-benar nyata bisa dirasakan oleh rakyat desa sebagai upaya adanya desentralisasi pembangunan dan pemerataan pembangunan.

Selain itu, dia juga menyoroti masalah Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2015. Saat ini, tahapan-tahapannya sudah mulai dilakukan. Masalah-masalah internaisonal juga menjadi sorotan dalam pidato Novanto.

Editor : Surya