Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kalangan Buruh Nilai Pemerintah Belum Siap Hadapi MEA
Oleh : Ahmad Rohmadi
Jum'at | 07-08-2015 | 11:09 WIB
suprapto garda metal.jpg Honda-Batam
Sekretaris Konsulat Cabang (KC) FSPMI Kota Batam, Suprapto.

BATAMTODAY.COM, Batam - Sekretaris Konsulat Cabang (KC) FSPMI Kota Batam, Suprapto menilai pemerintah pusat maupun pemerintah Kota Batam belum siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan mulai berjalan pada 31 Desember mendatang.

Karena menurutnya sampai hari ini tidak ada regulasi yang jelas dari pemerintah untuk membantu dan mendorong para pekerja dalam meningkatkan ketrampilannya.

"Meskipun pemerintah selama ini sudah mengatakan siap tapi saya melihatnya pemerintah belum siap menghadapi serbuan pekerja asing," kata Suprapto, Jumat (7/8/2015).

Ia akui dalam menghadapi MEA tersebut sebenarnya bukan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi ia katakan bahwa pemerintah mempunyai peran yang sangat penting untuk menyiapkan lembaga-lembaga sertifikasi.

Tidak adanya regulasi yang jelas dari pemerintah ia nilai juga berimbas kepada terus meningkatnya angka pengangguran dan pencari kerja di Kota Batam sebagaimana yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Zarefriadi.

Dari data pencari kerja yang tercatat di Disnaker Kota Batam, rata-rata angka pencari kerja pada 2014 hanya 1.975 orang per bulan. Sementara, memasuki semester kedua 2015, angka pencari kerja terbanyak berada pada awal tahun lalu, yaitu pada bulan Januari sebanyak 2.409 orang dan Februari 2.573 orang.

"Tahun lalu pencari kerja mencapai 23.700 orang, sementara yang diterima atau yang tersalurkan sebanyak 11.771 orang. Tapi tidak semua pencari kerja itu pengangguran," ujar Zarefriadi, Rabu (5/8/2015).

Minimnya lapangan kerja serta banyaknya perusahaan tutup maupun investor yang hengkang membuat jumlah angka pencari kerja tahun 2015 meningkat. Pada Januari terdata 3.010 orang pencari kerja. Sedangkan, yang beruntung mendapatkan pekerjaan hanya 833 orang.

Sementara pada Februari jumlah pencari kerja menurun 1.594 orang. Pada Maret dan April angka pencari kerja kembali naik menjadi 2.162 orang dan 2.078 orang.

"Kalau ditanya angka pengangguran di Kota Batam, pastinya lebih tinggi dibanding pencari kerja," ujar Zarefriadi.

Editor: Dodo