Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pantau Kasus di SMPN 11 Bintan, Pejabat Kemendikbud Turun ke Tanjunguban
Oleh : Roelan
Selasa | 04-08-2015 | 21:14 WIB
siswa smpn 11 bintan jadi korban mos.jpg Honda-Batam
JENAZAH M ARIF HUSEIN SAAT DI BERADA DI RUMAH DUKA DI PERUM TAMAN SURYA INDAH, DESA TELUKSASAH, BINTAN. TERLIHAT ADA BEKAS SEPERTI LEBAM DI PERUT BAGIAN KANAN. (FOTO: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pejabat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dilaporkan telah turun ke Tanjunguban, Selasa (4/8/2015) sore, untuk menindaklanjuti kasus dugaan kekerasan di SMP Negeri 11 Bintan saat masa orientasi siswa (MOS) hingga menewaskan salah seorang siswanya, M Arif Husein. Pejabat dari Kemendikbud itu tiba di Tanjunguban sore dan malamnya langsung kembali ke Jakarta melalui Batam.

(Baca: Siswa SMPN 11 Bintan Ini Diduga Meninggal Akibat Dianaya Senior Saat MOS).

"Iya, ada tim dari Kemendikbud datang ke Tanjunguban. Kasus di SMPN 11 Bintan. Kami sedang menjemput," ujar seorang pejabat di Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau, yang minta namanya tidak ditulis, saat dihubungi BATAMTODAY.COM, Selasa petang.

Sayangnya dia ini tak menyebutkan nama pejabat dari Kemendikbud yang akan memantau kasus di SMPN 11 Bintan itu. "Dari setjen (Sekretariat Jenderal Kemendikbud, red)," katanya.

Pejabat setingkat kepala bidang ini menyebut, tim dari Kemendikbud sedang menyelidiki permasalahan yang terjadi di SMPN 11 Bintan. "Tapi mereka langsung balik ke Batam malam ini," katanya seraya menambahkan, sebelum menuju ke Batam tim dari Kemendikbud ini sempat makan malam di salah satu rumah makan di Tanjunguban.

Hanya saja, imbuh dia, rencananya akan ada tim susulan yang akan melakukan investigasi di SMPN 11 Bintan. "Rencananya Kamis (6/8/2015) lusa akan ada tim investigasi yang turun ke Bintan," imbuhnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau, Yatim Mustafa, tidak menjawab saat dihubungi. Demikian juga Kabid Pendidikan Dasar, Atmadinata, tak menjawab panggilan. (*)

Editor: Redaksi