Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Potensi Konflik Diprediksi Bisa Muncul Saat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri
Oleh : Hadli
Selasa | 04-08-2015 | 18:31 WIB
akbp_hartono_serius.jpg Honda-Batam
Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) di sejumlah daerah di Kepulauan Riau (Kepri) rawan menimbulkan konflik horisontal. Kepolisian Daerah (Polda) Kepri menyatakan telah melakukan perencanaan untuk mengantisipasi munculnya konflik tersebut.

"Polri sudah mempersiapkan perencanaan pengamanan pilkada sejak awal dan akhir," kata Kabid Humas Polda Kepri, Ajun Komisaris Besar Polisi Hartono, Selasa (4/8/2015).

Potensi konflik, kata dia, tidak tertutup kemungkinan akan terjadi di tiap daerah. Namun, berdasarkan informasi intelijen yang diterima, eskalasi konflik terjadi saat ini masih kecil.

Pengamanan yang dilakukan, kata Hartono, sejak dari awal pergerakan pendukung termasuk tahapan deklarasi masing-masing pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, serta akhir pendaftaran calon seketaris KPU kabupten/kota dan provinsi.

Menurutnya, konfik antarpendukung diprediksi bisa terjadi pada saat pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Hal itu tergambarkan pada massa pendukung pendaftaran Soerya Respationo dengan Ansar Ahmad (SAH) dan diikuti pasangan Muhammad Sani dengan Nurdin Basirun (SaNur) di sektariat KPU Provensi Kepri di Tanjungpinang selama dua hari sejak Senin (27/7/2015).

"Jadi, tiap eskalasi, potensi setiap tahapan pemilukada, petugas Polri sudah di-floating persiapan pengamanan berdasarkan laporan intelejen," jelas Hartono yang mengaku belum bisa menyampaikan berapa jumlah keseluruhan anggota Polda Kepri dan jajaran yang dilibatkan dalam pemilukada 2015 ini. (*)

Editor: Roelan