Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Selama Operasi Ketupat Seligi 2015

Pelanggaran Lalu Lintas di Batam Meningkat 100 Persen, Korban Jiwa 19 Orang
Oleh : Hadli
Jum'at | 31-07-2015 | 13:14 WIB
pantau lalin batam dg drone.jpg Honda-Batam
Anggota Ditlantas Polda Kepri sedang memantau aktivitas lalu lintas di simpang Kabil, Batam, dengan drone. (Foto: Hadli/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 19 orang tewas di jalan akibat laka lantas sepanjang pelaksanaan Operasi Ketupat Seligi 2015 di Batam. Jumlah ini meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat 14 orang meninggal dunia.

"Tidak hanya jumlah kriminalitas yang tinggi sepanjang operasi, jumlah pelanggaran lalu lintas hingga menyebakan korban jiwa juga meningkat. Tahun lalu di periode yang sama 14 orang meninggal," ujar Kabid Humas Polda Kepri, Ajun Komisaris Besar Polisi Hartono, Jumat (31/7/2015).

Terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Kepri, Komisaris Besar Polisi Tantan Sulistyana, menuturkan, selama operasi itu tercatat ada 1.748 pelanggaran. Jumlah ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding pelanggaran periode yang sama tahun sebelumnya.

"Pada operasi tahun sebelumnya, ada sebanyak 733 pelanggaran. Ini dikarenakan masih minimnya kesadaran masyarakat dalam berkendara walaupun kita di jajaran Lalu Lintas Polda Kepri telah berupaya melakukan tindakan mulai dari sosialisasi, peneguran hingga penindakan," terangnya.

Selain korban jiwa, jumlah korban luka juga meningkat. "Tahun sebelumnya 11 orang, periode tahun 2015 ini sebanyak 22 orang yang mengalami luka berat," jelas dia.

Peningkatan jumlah pelanggaran berlalu lintas yang dapati pada tahun 2015 ini, Tantan menuturkan tidak hanya pada operasi jumlah titik dan anggota yang diperbanyak dari tahun sebelumnya. Anggota Saabhara Polda Kepri dan jajaran juga turut membantu sehingga lebih banyak pelanggaran yang terjaring.

"Selama operasi, kami juga memantau aktivitas lalu lintas dengan pemantau dari udara (drone)," tuturnya. (*)

Editor: Roelan