Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jadwal PPDB Sudah Lama Tutup, SMPN 11 Batam Disebut Masih Terima Siswa Baru
Oleh : Gabriel Posenti Sara
Kamis | 30-07-2015 | 13:37 WIB
smpn_11_batam.jpg Honda-Batam
SMPN 11 Batam yang berlokasi di Perumahan Bumi Sarana Indah Batuaji. (Foto: Gabriel Posenti Sara/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di sekolah negeri sudah berakhir sejak sebelum Lebaran lalu. Berbeda dengan sekolah swasta yang masih diperbolehkan menerima siswa baru meski proses belajar mengajar sudah berjalan. Anehnya, SMP Negeri 11 Batam hingga hari ini masih juga menerima murid baru.

"Mulai hari Senin (27/7/2015) itu seharusnya sudah berjalan proses belajar. Tapi aneh di sekolah ini (SMP Negeri 11 Batam), sampai sekarang penerimaan siswa baru masih saja berlangsung. Ini sebenarnya ada apa? Ada apa dengan sekolah ini? Kan aturan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Batam itu kalau penerimaan siswa itu sudah tutup," jelas Manampe Purba, Wakil Kepala SMPN 11 Batam Bidang Kesiswaan, kepada beberapa pewarta yang menyambangi sekolah tersebut, Kamis (30/7/2015).

Menurutnya, dari awal PPDB sampai saat ini panitia PPDB maupun kepala sekolah yang bernama Poniman itu tidak mengkorfirmasi dirinya. Sampai sekarang, ia sendiri tidak mengetahui pasti berapa jumlah siswa baru yang ada di sekolah tersebut.

"Saya selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan saja nggak ada dikonfirmasi terkait PPDB ini. Seharusnya ada koordinasi, dong, baik dari kepala sekolah sendiri maupun dari panitia PPDB-nya. Tapi, ini nggak. Jumlah siswa baru sekarang saja saya nggak tahu berapa pastinya," beber Manampe.

Manampe menuturkan, yang paling ia sesalkan adalah tindakan kepala sekolah yang sampai saat ini masih menerima siswa baru. Sementara itu, menurutnya, berdasarkan aturan dari Disdik Batam PPDB tersebut sudah tutup dan seharusnya proses belajar mengajar sudah berjalan.

"Kalau aturan yang ditetapkan dari Disdik, kuota setiap sekolah itu harus tujuh lokal dengan kapasitas siswa baru itu berjumlah 257 siswa. Tapi, di sekolah ini, sampai sekarang sudah 400 lebih siswa. Jadi terpaksa harus masuk sekolah shift-shift lagi, pagi dan sore. Kan tidak boleh seperti itu, nantinya proses belajar mengajar jadi terganggu," kata Manampe kesal.

Manampe mengungkapkan, hari ini merupakan penerimaan siswa baru paling banyak setelah jadwal PPDB ditutup. Dia juga mempertanyakan ada apa dengan pihak kepala sekolah yang masih saja menerima siswa baru tersebut, sementara jumlah siswa barunya sudah melebihi kapasitas daya tampung.

"Rata-rata siswa yang baru yang mendatar itu langsung masuk sekolah. Kan aneh?  Ada apa dengan kepala sekolah ini?" tukas Manampe. (*)

Editor: Roelan