Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ada Kekerasan Saat MOS, Laporkan Langsung ke Mendikbud
Oleh : Kemendikbud
Senin | 27-07-2015 | 14:09 WIB
kekerasan saat MOS.jpg Honda-Batam
Aksi kekerasan saat MOS. (Foto: ilustrasi/net)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, telah mewanti-wanti agar masa orientasi siswa (MOS) bebas dari kekerasan. Karena itu, Anies minta jika terjadi tindak kekerasan pada siswa baru atau diplonco oleh senior saat kegiatan MOS, bisa langsung melapor kepadanya.

Anies menyatakan, MOS pada dasarnya bertujuan baik, yakni mengenalkan program serta lingkungan sekolah, mengenalkan cara belajar dalam jenjang baru serta mengembangkan budaya sekolah yang baik.

Namun kadang terjadi kesalahan implementasi atau penyalahgunaannya di lapangan. "Karena itu jadi penting bagi kita bersama untuk menjaga agar MOPD ini jadi kesempatan yang baik bagi peserta didik baru untuk mengawali masa pendidikannya di sebuah sekolah sebagai pengalaman yang baik dan berharga," kata Anies.

Anies mengakui, banyak orang tua maupun siswa korban kekerasan yang diam dan mendiamkan. "Harus dihentikan. Laporkan jika memang terjadi kekerasan di sekolah pada saat MOS. Silakan laporkan kekerasan melalui laman www.mopd.kemdikbud.go.id," ujar Anies.

Anies juga mempersilahkan masyarakat melapor melalui akun twitternya di @aniesbaswedan.

Anies menegaskan, MOS haruslah diisi dengan hal-hal yang mendidik, bukan dengan praktik-praktik menyimpang. "Kami akan mengawasi praktik MOS yang terjadi di sekolah," terangnya. (*)

Editor: Roelan