Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Batal Dinaikkan, Insentif Guru di Kepri Bakal Cair Awal Agustus
Oleh : Roelan
Rabu | 22-07-2015 | 14:58 WIB
ilustrasi_insentif.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Bantuan dana pendidikan atau dikenal dengan bantuan insentif semester I-2015 untuk seluruh guru di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), diperkirakan akan dicairkan pada Agustus mendatang. Pencairan ini diakui molor sebulan, yang rencana awalnya dicairkan pada 1 Juli lalu.

"Kita harapkan awal Agustus ini bisa dicairkan. Suratnya sudah diteken gubernur," kata Mardiana, Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, kepada BATAMTODAY.COM, melalui telepon, Rabu (22/7/2015).

Mardiana mengakui pencairan insentif untuk guru yang jumlahnya mencapai 39.000 ribu itu molor dari jadwal semula. "Memang, rencananya dicairkan tanggal 1 Juli. Tapi karena beberapa hal yang perlu dilengkapi, insya Allah bisa cair pada awal Agustuslah," kata Mardiana.

Sementara nilai insentif yang baik dua kali lipat sebagaimana dijanjikan Gubernur Kepri, Muhammad Sani, pada Desember tahun lalu, belum bisa direalisasikan. Sumber internal di Dinas Pendidikan Kepri menyebut, lambannya pencairan insentif ini karena Sani ngotot untuk melipatgandakan bantuan insentif untuk guru tersebut.

"Tapi anggarannya dari mana? Saat ini hampir semua daerah mengalami defisit. Kalau dipaksakan (dinaikkan dua kali lipat), ya tak cair-cair barang (insentif) itu. Nah, akhirnya setuju juga. Artinya, nilai insentif tetap," sebut sumber tersebut.

Bahkan, sumber itu membeberkan, ada kemungkinan bantuan insentif untuk guru tidak akan cair hingga Sani melepaskan jabatannya sebagai Gubernur Kepri pada Agustus mendatang untuk mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada).

Mardiana yang disinggung tentang penyebab keterlambatan pencairan insentif tersebut, mengaku tidak tahu. "Saya tidak tahu kalau urusan itu. Yang jelas, pencairan insentif ini hampir setiap hari kami urus. Nah, nominal insentifnya memang seperti tahun lalu," kata Mardiana. (*)

Editor: Dodo