Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ketua DPR Apresiasi Wartawan dalam Memberitakan DPR
Oleh : Surya
Kamis | 09-07-2015 | 10:19 WIB
setya novanto.jpg Honda-Batam
Ketua DPR Setya Novanto

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua DPR RI, Setya Novanto mengapresiasi kinerja wartawan yang bertugas melakukan peliputan di lingkungan parlemen yang memberitakan DPR.


Jika ada berita negatif akan menjadi masukan bagi perbaikan kinerja DPR, namun apabila ada berita positif hendaknya jangan diberitakan negatif terus.

"Saya berterima kasih kepada wartawan atas kontribusi wartawan dalam memberitakan kinerja dewan. Jadi masyarakat dapat mengetahui apa saja yang dikerjakan wakilnya di sini," kata Novanto dalam acara buka puasa dengan wartawan di Gedung Nusantara IV, Kompleks DPR,  Jakarta Rabu (8/7/2015) petang.

Setya pun mengatakan bahwa tujuan buka puasa bersama yang dilakukan DPR ini adalah untuk menjalin silaturahmi. Silaturahmi yang dimaksud menurutnya, adalah antara DPR dengan wartawan sebagai pencari berita, yang juga sebagai "corong" DPR menyampaikan pesan.

"Buka puasa bersama di sini juga sebagai ajang silaturahmi antara DPR dengan wartawan, karena wartawan sebagai penyampai pesan DPR ke masyarakat," ujarnya.

Setya juga mengatakan bahwa wartawan saat ini sudah termasuk mitra kerja DPR. Oleh sebab itu, dia meminta wartawan untuk dapat memberitakan semua agenda DPR, baik positif maupun negatifnya.

"Di sini saya juga meminta untuk para wartawan agar memberitakan semua yang ada di DPR, baik negatif maupun positif. Jangan hanya diberitakan negatifnya saja," katanya.

Lebih jauh, politisi Golkar ini juga berharap agar wartawan dapat lebih kreatif dalam memberitakan DPR.

"Kalau zaman dahulu sampai zaman Pak Akbar Tandjung, para wartawan punya beberapa acara, seperti anggota dewan paling cerdas berargumen, anggota dewan paling rapi, dan sebagainya. Nah, hal itu yang tidak saya lihat dari wartawan sekarang," kata Setya

Dikebut
Sementara menyangkut, kinerja DPR hingga masa sidang ke IV masih minim dalam bidang legislasi. Tidak ada satu pun undang-undang yang disusun dan disahkan di masa sidang ini.

Sebanyak 39 Rancangan Undang-Undang (RUU) yang masuk dalam Prolegnas Prioritas 2015 terancam tak jelas kapan pemhasannya. "Sekarang, kita akan kebut terus," katanya.

Dia mengatakan pembahasan legislasi ini akan disertai dengan pengurangan masa reses. Jika biasanya masa reses selalu satu bulan maka mulai berikutnya hanya tiga pekan.

Menurut Setya, pihaknya juga mempersiapkan hari legislasi.  "Sekarang hari mengenai reses akan kita kurangi. Sudah tidak satu bulan, tapi tiga minggu, jadi berkurang," ujar politisi Golkar itu.

Kemudian, dia menambahkan pihaknya mempersiapkan hari legislasi mulai masa sidang berikutnya. Lalu, DPR juga menyiapkan hari komisi agar naskah akademik yang belum dibahas bisa diserahkan di Badan Legislasi (Baleg) DPR.

"Kita punya hari komisi seluruh naskah akademik yang belum selesai, kita serahkan ke baleg. Sekarang ini agar baleg bisa kerja secara maksimal. Komisi XI sudah menjanjikan 3 RUU disampaikan," tuturnya.
 
Editor : Surya