Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Panitia PPDB SMAN 5 Batam Nyaris Bentrok dengan Orang Tua

Mulai Anggota Dewan, Pejabat Sampai Wartawan Pun 'Nitip' Calon Siswa
Oleh : Gabriel P Sara
Jum'at | 03-07-2015 | 15:13 WIB
ortu ribut di sman 5 batam.jpg Honda-Batam
Sejumlah orang tua saat menanyakan kepada panitia PPDB di SMAN 5 Batam. (Foto: Gabriel P Sara/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Puluhan wali murid nyaris terlibat adu pukul dengan panitia pendaftaran peserta didik baru (PPDB) di SMAN 5 Batam, Jumat (3/7/2015). Alasannya, pihak sekolah "membatasi" pendaftaran calon siswa di luar jadwal, atau istilahnya "titipan".

"Ada apa dengan sekolah ini? Semua kami (wali murid) bina lingkungan. Setiap tahun selalu saja seperti ini, selalu ribut dan dipersulit. Selalu ditolak dan panitia ini selalu pilih kasih," ujar Janter Parapat, salah satu wali murid di sela-sela keributan antara wali murid dengan panitia PPDB.

Janter mengatakan, hampir setiap pendaftaran siswa baru di SMAN 5 Batam selalu muncul keributan. Dia juga menuding panitia PPDB curang dalam penerimaan peserta didik baru tersebut.

"Ada permainan panitia ini. Pejabat datang masuk dalam ruangan, yang pakai mobil mewah juga diterima. Seharusnya semua sama dan harus tegas panitianya. Komite juga dari dulu nggak jelas. Selalu saja ribut dan selalu ada polisi setiap kali pendaftaran murid baru," katanya.

Ia juga mempertanyakan kenapa selama masa pendaftaran Kepala SMA Negeri 5 Batam selalu tidak masuk ke sekolah tersebut. "Kepala sekolah (Karyati, red) selama ini tidak pernah muncul. Giliran pejabat datang, keluar kepala sekolahnya. Ada apa? Ini harus dipertanyakan," ucapnya.

Menurutnya, banyaknya titipan pejabat hingga anggota dewan, menyebabkan peluang masyarakat bina lingkungan untuk mendapatkan layanan akses pendidikan menjadi tertutup. "Banyak titipan di sekolah ini. Kebanyakan titipan dari pejabat dan anggota dewan. Jadi, wali murid bina lingkungan dikemudiankan, bahkan ada yang tidak dihiraukan," tudingnya.

Surdayenti, ketua panitia PPDB SMA Negeri 5 Batam, tak menampik banyaknya titipan di sekolah tersebut. Bahkan ia membeberkan bahwa titipan itu berlaku untuk semua sekolah yang ada di Kota Batam ini.

"Semua sekolah mungkin ada titipan. Tapi, yang lebih halusnya itu kebijakan. Jadi bukan titipan sebenarnya. Banyak juga warga sini yang menitipkan melalui anggota dewan maupun pejabat lainnya. Intinya bukan titipan, tapi kebijakan," jelasnya.

Disinggung mengenai adanya anggota dewan yang terlibat menitipkan anaknya untuk masuk di sekolah tersebut, Surdayenti mengiyakan. "Bukan hanya anggota dewan saja, wartawan juga ada yang nitip, kok. Dan yang dipermasalahkan wali murid ini, lingkungannya. Akan tetapi, aturan dari Disdik Batam kan sesuai radiusnya. Jadi, memang lingkungannya masuk, tapi radiusnya itu tidak masuk. Itu yang dipermasalahkan masyarakat ini," jelasnya. (*)

Editor: Roelan