Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Aktivitas Kepelabuhanan di Singapura Diduga Turut Cemari Perairan Batam
Oleh : Ahmad Romadi
Jum'at | 03-07-2015 | 14:22 WIB
pelabuhan singapura.jpg Honda-Batam
Aktivitas kepelabuhanan di Singapura. (Foto: net)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Kota Batam, Dendi Purnomo, menyebut, kandungan krom (Cr) di perairan Batam sangat tinggi. Namun hal itu bukan dikarenakan kegiatan masyarakat ataupun industri. Dia menduga, tingginya kadar Cr di perairan Batam merupakan imbas kegiatan kepelabuhanan di negara tetangga, Singapura.

"Itu terjadi secara alami dan memang sudah sejak dahulu," katanya,Jumat (3/7/2015).

Kualitas air laut di beberapa lokasi juga sudah sangat tercemar. Seperti di Jodoh dan Tanjunguma. Kedua area tersebut air lautnya sudah tercemar dengan kandungan organik yang tinggi.

Menurutnya, hal itu disebabkan padatnya pemukiman penduduk, kegiatan industri dan komersil dalam hal ini pertokoan. "Tapi, syukurnya belum ada kandungan logam berat di sana," ujarnya.

Sementara itu, polusi udara di beberapa lokasi di Batam dinilai sudah pada taraf mengkhawatirkan. Menurut Dendi, polusi udara terparah berada di wilayah Tanjunguncang dan Sagulung.

Menurutnya, hal itu disebabkan karena banyaknya kawasan industri dan juga ditambah banyaknya kendaraan yang melintas di kedua wilayah tersebut. "Kalau untuk wilayah yang lain masih tergolong sehat," kata Dendi. (*)

Editor: Roelan