Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tanya Kenapa Gaji Lambat Dibayar, Buruh PT HSM Langsung Dipecat
Oleh : Harjo
Rabu | 01-07-2015 | 13:31 WIB
ilustrasi upah buruh.jpg Honda-Batam
Ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - PT HSM, subkontraktor proyek pembangunan bandar udara Busung di Lobam, Bintan, memecat sejumlah buruh yang dipekerjakan. Menurut penuturan karyawan, mereka dipecat hanya karena mempertanyakan sistem pembayaran gaji--lantaran sering terlambat dibayarkan.

"Sejak kami bekerja sebagai buruh di proyek itu, gaji kami tak pernah di bayar penuh. Setiap waktu gajian hanya dikasih pinjaman. Yang sakit, waktu ditanya kapan gaji dibayar malah di-PHK," tutur Madun, salah seorang buruh yang telah di-PHK kepada BATAMTODAY.COM di Lobam, kemarin.

Dia menjelaskan, setiap tempo gajian, para buruh hanya mendapatkan pinjaman rata-rata Rp200 - 400 ribu. Padahal dia dan juga kawan-kawan buruh lainnya yang bekerja dengan PT HSM sangat berharap agar hasil keringatnya bisa dinikmati untuk kebutuhan keluarganya.

"Kami tanya hak dari hasil keringat kami, justru kami di-PHK dan dianggap banyak omong dalam memperjuangkan haknya terhadap perusahaan," katanya.

Dia menilai, perilaku pimpinan PT HSM sudah keterlaluan dan tidak berprikemanusian. "Apalagi walaupun kami sudah diberhentika,n justru gaji terakhir juga tak dibayar-bayar," terangnya.

Sementara Sentot, pimpinan di PT HSM memiliki wewenang penuh terhadap nasib para buruh, melalui Dedi, mandor, berjanji akan segera membayar gaji para buruh yang telah di-PHK pada Juni 2015 kemarin atau sebelum Idul Fitri 1436H. "Kita akan selesaikan seluruh gaji dari buruh yang tidak bekerja dalam waktu dekat," ujarnya singkat saat dihubungi. (*)

Editor: Roelan