Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Kawasan Kumuh di Nairobi Gunakan Sistem ATM untuk Dapatkan Air Bersih
Oleh : Redaksi
Selasa | 23-06-2015 | 10:06 WIB
atm_air_nairobi.jpg Honda-Batam
Warga menggesekkan "kartu ATM" untuk mendapatkan air bersih. (Foto: BBC)

BATAMTODAY.COM - JIKA mesin anjungan tunai mandiri (ATM) biasa digunakan untuk menarik uang tunai, tidak demikian dengan "mesin ATM" di pemukiman kumuh Mathaer, di ibu kota Kenya, Nairobi. Mesin mirip ATM di sana bukan untuk menarik uang tunai, melainkan untuk mendapatkan air bersih.

Mereka sebelumnya amat tergantung dengan para pedagang air yang menawarkan dengan harga mahal atau sumber air yang kotor untuk digunakan sebagai air minum. Namun dengan sistem baru, maka para warga menggunakan kartu cerdas yang ditujukan untuk mendapatkan air bersih yang murah, seperti dilaporkan wartawan BBC, Abdullahi Abdi dari Nairobi.

Sebuah perusahaan air bersih, Nairobi City Water and Sewerage, sudah menyediakan empat dari mesin ini di Nairobo dan berharap skema tersebut akan diperluas. Sistem mesin penyalur air bersih sudah diterapkan di kawasan pedesaan Kenya, namun untuk pertama kalinya digunakan di perkotaan.

Pelanggan tinggal menggosok kartu cerdasnya -yang bisa ditambah nilainya di warung-warung atau lewat telepon genggam- di salah satu empat mesin dan air akan mengalir dari keran. Harga air dari mesin ini 0,5 shiling Kenya atau sekitar Rp6.500 untuk 20 liter air, jauh lebih murah dari harga yang ditawarkan para pedagang air.

Penyediaan mesin penyalur air diwujudkan berdasarkan kerja sama antara pemerintah kota Nairobi dan sebuah perusahaan teknologi air bersih asal Denmark, Grundfos.(*)

Sumber: BBC