Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Penjelasan Guru SMPN 26 Batam

Selain Suka Mem-bully Temannya, Dw Juga Sering Bertindak Kurang Ajar kepada Guru
Oleh : Gabriel P Sara
Sabtu | 20-06-2015 | 16:39 WIB
aktivitas di smpn 26 batam.JPG Honda-Batam
Aktivitas di SMPN 26 Batam. (Foto: Gabriel P Sara/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pihak SMP Negeri 26 Batam membantah telah mendepak salah seorang siswa yang berinisial Dw (13) hanya karena berperilaku buruk. Bantahan itu disampaikan Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Ida, setelah marak pemberitaan yang menyudutkan pihak sekolah.

"Kalau untuk mem-blacklist siswa, kepala sekolah tak punya wewenang sama sekali. Kan ada atasannya lagi. Jadi, tidak mungkin kepala sekolah melakukan hal itu (mengeluarkan siswa, red)," kata Ida, saat ditemui di sekolah, Sabtu (20/6/2015) siang.

Ida mengatakan, Kepala SMPN 26 Batam tidak berada di tempat. Namun sepengetahuannya, kepala sekolah di sekolah tak pernah mengeluarkan atau mem-blacklist salah satu siswa tersebut.

Ida menuturkan, Dw selama di sekolah dikenal sebagai siswa yang nakal dan tidak sopan dengan sesama temannya. Bahkan, terhadap guru pun Dw sering bertindak kurang ajar.

Selain perilakunya buruk, kata Ida, kemampuan akademis Dw juga di bawah pas-pasan. "Jadi, tidak naik kelas itu ada alasannya. Ada bukti-bukti semua, baik perilaku maupun nilai-nilainya. Jadi, kami tak pernah memberi opsi naik kelas tapi pindah sekolah kepada orang tua Dw. Kalau nggak pindah pun kami siap mendidik Dw dengan syarat tetap tinggal kelas," terang Ida.

Ida juga menyayangkan perilaku Dw yang tidak menghormati orang yang lebih tua di sekolah. Selain meresahkan orang tua, teman-temannya juga sering di-bully olehnya.

"Ada buktinya, kalau sikap dia memang sangat kurang baik. Ada beberapa lembar kertas keluhan siswa-siswa sekelasnya yang kesal dengan perlakuan Dw. Bahkan, ada tulisan Dw sendiri yang mengolok wali kelasnya sendiri dengan kata-kata yang tidak pantas. Dari mana dia tahu kata-kata seperti itu?" tukas Ida .

Ida juga memaparkan, Dw pernah memalak teman sekelasnya. "Ini kan sudah bukti kalau di (Dw) sikapnya sangat kurang. Di rapor, jika ada sikap satu saja yang dapat C memang tak bisa naik kelas. Mengenai absensi, juga ada yang bolong," ungkapnya.

Sementara itu Nazri, Ketua RW 18, yang tinggal berdekatan dengan sekolah, juga menyayangkan tindakan orang tua Dw yang melaporkan ke pihak kepolsian. "Selama sekolah ini dibentuk baru kali ini seperti ini. Sayang saja. Anak itu (Dw, red) memang tergolong anak yang nakal di sekolah. Tiap hari saya perhatikannya, dia harus diajarkan sopan santun," terang Nazri.

Sementara berdasarkan informasi, Dw berada pada peringkat paling bontot di kelasnya dari 36 siswa. Dia diketahui tak masuk sekolah karena izin sebanyak 2 kali dan sakit 4 kali.

Kemudian di dalam edaran peringkat, Dw tercatat mendapat nilai C ada enam mata pelajaran. Beberapa di antaranya adalah mata pelajaran penting, seperti pendidikan agama, PKN, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, IPS, dan Seni Budaya. (*)

Editor: Roelan