Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Haripinto Akan Minta Menteri Susi Pertimbangkan Moratorium Penjualan Ikan Napoleon
Oleh : Nursali
Rabu | 17-06-2015 | 08:33 WIB
Haripinto._-_meleng.jpg Honda-Batam
Haripinto Tanuwidjaja. (Foto: Nursali/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dapil Kepri, Haripinto Tanuwidjaja, akan meminta Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti, untuk mempertimbangkan kembali moratorium ikan napoleon yang disebut-sebut mengalami kelangkaan sehingga KKP mengurangi jumlah penjualan ikan tersebut. Hal ini disampaikannya setelah dirinya menerima keluhan dari masyarakat terkait moratorium tersebut.

Ia mengatakan, wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas masih banyak ditemukan ikan jenis ini. Apalagi ikan napoleon tersebut selama ini dibudidayakan oleh nelayan Anambas.

"Terlebih saat saya lihat di sini ikan itu masih banyak. Apalagi selama ini ikan napoleon bukan dijaring di laut melainkan dibudidayakan oleh nelayan kita," katanya kepada pewarta di Tarempa, Selasa(16/6/2015).

Ia mengatakan, keluhan ini seyogyanya menjadi perhatian KKP. Oleh sebab itu dia akan meminta Menteri Susi untuk meninjau langsung ke lokasi atau tempat budidaya ikan napoleon yang ada di Anambas. "Jadi,, tidak hanya berdasarkan laporan saja," katanya lagi.

Menurutnya, masalah moratorium ikan napoleon ini bukan hanya terjadi di Anambas saja, namun untuk seluruh Indonesia. Untuk itu ia akan meminta kepada Menteri Susi untuk mencari solusi bagi nelayan yang telah membudidayakan ikan tersebut.

"Mereka membudidayakan ikan tersebut bukan mudah, bahkan bertahun-tahun supaya bisa menjual. Selama biaya yang mereka keluarkan untuk membesarkan ikan itu besar, harus ada solusi yang diberikan agar nelayan kita jangan terhimpit atau dirugikan semakin banyak karena ada aturan atau kebijakan harus fleksibel juga," katanya. (*)

Editor: Roelan