Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perundingan Dengan Imigran, Masih Tunggu UNHCR
Oleh : Charles / Magid
Selasa | 12-07-2011 | 11:09 WIB
i gede.jpg Honda-Batam

Kepala Kantor Wilayah Hukum dan Ham Provinsi Kepri, I Gede Widiartha SH

TANJUNGPINANG, batamtoday - Terkait penanganan 87 imigran asal Srilanka, diperkirakan hari ini, Selasa, 12 Juli 2011, badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) urusan pengungsi perang" (UNHCR) akan datang ke Tanjungpinang. Kedatangan UNHCR direncanakan akan membawa serta perwakilan Kedutaan Besar (Dubes) Srilanka.

Menurut Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Hukum dan Ham Provinsi Kepri, I Gede Widiartha, Selasa, 12 Juli 2011, saat ini pihaknya masih terus melakukan negosiasi dengan imigran. Meski masih belum ada kejelasan, mengingat imigran masih bertahan dengan keputusan awal, yakni meminta pendampingan United Nations Hight Commisioner Refugees (UNHCR).

"Kita sudah hubungi Kedutaan Besar Srilanka, juga UNHCR, agar dapat turun dan melihat ke-87 imigran  ini," katanya.

Dijelaskan Gede, saat ini pihaknya sangat berharap agar imigran bisa dievakuasi ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Tanjungpinang. Meski masih tetap ditolak, terutama saat perundingan sebelumnya yang difasilitasi International Organization of Migration (IOM).

"Kita dengan IOM juga sebelumnya lakukan negosiasi dan pendekatan serta mengirimkan makanan pada imigran asal Srilanka di atas kapal MV.Alicia," tambah Gede. 

Seperti diberitakan batamtoday sebelumnya, sebanyak 87 orang imigran gelap asal Srilanka yang masih bertahan di atas kapal MV Alicia, meminta jaminan harus dapat dikirimkan  ke negara k tiga, sebagai imigran pencari suaka pada Kantor Wilayah Hukum dan HAM (Kanwil Hukum dan HAM) Provinsi Kepri, Imigrasi, IOM dan Rudenim Tanjungpinang.