Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Delapan Siswa Batam Masuk 10 Besar Peraih Nilai UN Tertinggi se-Kepri
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 09-06-2015 | 18:43 WIB
Rustam Megnie, Kabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kota Batam.jpg Honda-Batam
Rustam Megnie, Kabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kota Batam. (Foto: Irwan Hirzal/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Delapan siswa peserta ujian nasional (UN) SMP/MTs di Kota Batam masuk dalam daftar 10 besar siswa peraih nilai tertinggi se-Provinsi Kepulauan Riau. Namun kedelapan nama siswa tersebut belum bisa dibeberkan sebelum pengumuman UN di sekolah, Rabu (10/6/2015) besok.

"Delapan siswa kota Batam masuk 10 besar se-Kepri. Dua orang lagi berasal dari Tanjungpinang. Kelulusan akan diumumkan pada Rabu (10/6/2015) besok pukul empat sore di sekolah masing-masing," ujar Rustam Megnie, Kabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kota Batam, Selasa (9/6/2015).

Delapan siswa Batam peraih nilai UN tertinggi se-Kepri itu terdiri dari enam orang dari sekolah swasta, dan dua orang dari sekolah negeri. Namun demikian peringkat pertama diduduki oleh siswa dari sekolah negeri dengan nilai rata-rata 391,00.

Namun, Rustam tidak membeberkan nama-nama siswa Kota Batam yang masuk 10 besar dan asal sekolahnya. Hal itu, katanya, sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang menyatakan bahwa hasil UN tidak boleh diumumkan sebelum dilaksanakan di sekolah.

"Belum bisa diumumkan nama-nama yang masuk nilai 10 besar sebelum diumumkan ke pada siswa. Karena ini sesuai surat edaran pusat," ujarnya.

Mengenai pengumuman yang akan digelar besok, Rustam menyerahkan mekanisme kelulusan ke masing-masing sekolah dengan menggunakan amplop, acak, atau menempel di mading. Tetapi sekolah harus mengumumkan secara serentak pukul 16.00 WIB.

Sementara untuk mengantisipasi konvoi, Rustam mengatakan Dinas Pendidikan suah berkoordinasi dengan Polresta Barelang. Pasalnya, Dinas Pendidikan jauh-jauh hari sudah memberikan surat edaran kepada seluruh kepala sekolah agar menghimbau siswanya tidak melakukan konvoi atau merayakan kelulusan yang berlebihan.

"Pengumuman siswa wajip berpakaian rapi dan sopan ke sekolah atau mengenakan seragam," terangnya. (*)

Editor: Roelan