Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wah, Gelombang Panas di India Ternyata Merembet ke Anambas
Oleh : Nursali
Rabu | 03-06-2015 | 17:14 WIB
Kepala_BMKG_Tarempa,_Angriono.jpg Honda-Batam
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Tarempa, Angriono. (Foto: Nursali/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Gelombang panas yang terjadi di India hingga menelan korban hingga ribuan penduduk setempat akibat dehidrasi ternyata berimbas sampai ke Kabupaten Kepulauan Anambas. Namun gelombang panas tersebut tak sampai menelan korban seperti yang terjadi di India.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Tarempa, Angriono, mengatakan, suhu panas yang terjadi di Anambas ini mencapai 35 derajat Celcius. Suhu panas ini adalah suhu yang tertinggi sepanjang sejarah berdirinya kabupaten maritim ini.

"Baru ini yang paling ekstrem yang terjadi. Suhu ini terjadi selama dua hari dari 18 sampai 19 Mei 2015 kemarin. Saat ini suhu kita (Anambas, red) telah kembali normal," kata Angriono di Stasiun Meteorologi Tarempa kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (3/6/2015) siang.

Ia mengatakan, saat ini selain suhu udara yang telah kembali normal, curah hujan juga terbilang normal. Pada Mei saja tercatat sebanyak 17 hari yang pernah turun hujan dengan ukuran 92,4 sampai 95,4 mililiter. "Biasanya cuaca seperti ini ada badainya, ini nggak ada," katanya sembari menunjuk layar komputer.

Dia menambahkan, daerah kepulauan seperti Anambas tidak memiliki musim-musim hujan dan kemarau seperti yang dimiliki daerah daratan kebanyakan. Kabupaten Kepulauan Anambas hanya memiliki musim utara dan musim selatan, meskipun curah hujan di musim utara terbilang cukup tinggi dan ketika memasuki musim selatan curah hujan telah berkurang.

"Paling tidak ketika musim selatan dalam sebulan pasti ada sekali hujan. Tapi tak seperti waktu musim utara," jelasnya.

Untuk cuaca di laut, diperkirakan akan berlangsung tenang hingga sampai 9 Juni mendatang. Kondisi permukaan laut perairan Anambas pun tercatat kondusif. (*)

Editor: Roelan