Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sopir Truk Diamankan, Inilah Kronologis Kecelakaan Maut di Depan Industri Tunas
Oleh : Romi Chandra
Jum'at | 29-05-2015 | 15:44 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Kecelakaan maut antara truk trailer bernomor polisi BP 9975 DY dengan sepeda motor Yamaha Jupiter MX BP 5142 JI, ternyata menelan dua korban, Resti Fauziah (27) berserta anaknya, Revan (6). Sementara suaminya, Suwirman (37), hanya mengalami luka lecet di kaki dan kanan.

Sementara itu, sopir truk yang diketahui disewa oleh PT Silma, Rudi Dwi Karianto (50), sudah diamankan ke Mapolresta Barelang untuk dimintai keterangan.

Petugas di Unit III Laka Lantas, Aipda Tarmizi Rambe, mengatakan, kecelakaan maut tersebut berawal saat Suwirman yang menjadi memboncengkan Resti dan anaknya mencoba memotong truk dari arah sama, Perumahan PLN menuju Simpang Frengky. (Baca: Lakalantas di Batam Center Tewaskan Karyawati PT Ghim Li)

Namun saat berada di badan truk, ia melihat ada mobil melaju berlawanan dari arah depannya. Suwirman pun berusaha menurunkan gas dan mengambil jalur di belakang truk.

Nahasnya, ia yang membonceng tiga dengan istri dan anaknya itu, tidak bisa menguasai kendaraan dan akhirnya stang motor sebelah kiri menyenggol sambungan truk, sehingga mereka terjungkal.

"Posisi saat berkendara, Suwirman membawa motor, kemudian anaknya ditengah dan ostrinya duduk di bagian belakang. Suwirman bersama anaknya terlempar ke depan dan istrinya ke kiri, masuk ke kolong truk dan terlindas," kata Tarmizi di Mapolresta Barelang, Jumat (29/5/2015).

Dilanjutkan Tarmizi, Resti langsung tewas di tempat karena dilindas ban bagian belakang truk. Sedangkan anaknya meninggal setelah berada di rumah sakit. "Awalnya anaknya dibawa ke Rumah Sakit Camata Sahidiya dan Suwirman dilarikan ke RSBK, serta Resti langsung ke RSOB. Tapi semuanya sekarang sudah berada di RSOB. Niatnya, Suwirman mau mengantarkan anaknya pergi sekolah dan istrinya pergi kerja," tambahnya.

Sementara Rudi, sopir truk mengatakan, ia melihat jelas dari kaca spion truk bahwa pengendara motor itu mencoba memotongnya. Namun dari arah berlawanan juga ada mobil yang melaju.

"Jalannya kan sempit, jadi saya tidak bisa melaju kencang. Apalagi kalau pagi pengendara ramai. Sepertinya pengendara motor itu perkiraannya tidak bisa mendahului, sehingga memilih kembali berada di belakang truk saya. Tapi dia menyenggol badan truk saya dan jatuh. Saya langsung berhenti, tapi yang perempuan keburu terlindas," terangnya.

Terpisah, Kanit Laka Lantas Polresta Barelang, Ipda Arman, mengimbau agar pegendara lebih berhati-hati di jalanan. Ditambah cuaca yang sering hujan, sehingga mengakibatkan jalanan licin.

"Jangan ugal-ugalan di jalanan karena harus buru-buru pergi kerja. Keselamatan sangat penting. Apalagi musim hujan, sehingga jalanan licin," pungkasnya.

Editor: Dodo