Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Truk dan Pemotor 'Adu Kambing' di Seitemiang, Satu Tewas dan Satu Kritis
Oleh : Gabriel P Sara
Sabtu | 16-05-2015 | 16:58 WIB
laka lantas seitemiang.jpg Honda-Batam
Jenazah Masdin di RSUD Embung Fatimah. (Foto: ROmi Chandra/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Masdin JV Manalu (37), warga RT 003/RW 016 Baloi Kolam, Kelurahan Seipanas, tewas setelah ditabrak truk bernomor polisi BP 8274 UF yang dikendarai Darnis, persis di depan tempat pemakaman umum (TPU) Seitemiang, Sabtu (16/5/2015) siang sekitar pukul 11.30 WIB. 

Dalam kecelakaan tersebut, Manigor Manik, pengendara sepedan motor Honda Revo BP 2116 EI yang searah dengan Masdiin juga menjadi korban kecelakaan tersebut.

Menurut informasi dari Abu (52), pekerja galian kabel PLN yang sempat sekilas melihat kejadian tabrakan tersebut, Musdin yang mengendarai sepeda motor Honda Supra X BP 2517 GA bersama Manigor searah dari Sekupang menujuh Batuaji. Sedangkan truk yang dikendarai Darnis dari arah sebaliknya, yakni Batuaji menuju Sekupang.

Tepat di depan TPU Seitemiang, truk yang diduga melaju dengan kecepatan tinggi itu hendak menyalip sepeda motor yang saat itu ada di depannya. Namun, saat menyalip dan hendak membanting stir ke arah kanan, truk tersebut malah hilang kendali dan menghantam kedua motor korban dari arah berlawanan.

Akibatnya, kedua pengendara yang ditabrak truk itu langsung terpental dan mengalami benturan yang hebat. Sepeda motor yang dikendarai Manigor Manik sempat terseret di bawah truk. Sementara Manigor sendiri selamat dari insiden kecelakaan maut tersebut.

Namun naas untuk Masdin yang meninggal setelah sepeda motornya membentur truk tersebut dan langsung terpental sejauh tiga meter ke luar ruas jalan tersebut. Diduga, Masdin sendiri mengalami benturan kuat di bagian kepala sehingga nyawanya tidak tertolong.

"Kejadian itu aneh juga. Korban yang ada di bawah kolong mobil itu tidak meninggal, yang meninggal malah yang terpental keluar jalur itu. Kemungkinan yang meninggal ini (Masdin) mendapat benturan hebat bagian kepala," Kata Ari, warga lain di lokasi kejadian.

Pengendara yang melintas di jalanan tersebut langsung menolong kedua korban dan membawa keduanya ke RSUD Embung Fatimah.

Di RSUD Embung Fatimah, keluarga Masdin terlihat histeris saat melihat kondisi jasad korban di kamar jenazah. Tangis histeris bercampur kata-kata yang belum mau terima dengan kepergian Masdin pun keluar dari mulut istrinya.

"Bapak, kenapa pergi secepat ini? Gimana dengan keluarga kita? Gimana dengan anak-anak kita, Pak? Apa salah kita, Pak?" kata-kata yang terlontar dari mulut istri Masdin dengan tangisan.

Sementara itu, Manigor Manik itu saat itu langsung ditangani oleh petugas RSUD Embung Fatimah. Manigor mengalami luka-luka di bagian kaki dan tangan.

"Kalau yang selamat itu (Manigor Manik, red) mengalami luka yang cukup parah di bagian kaki dan tangan dan saat ini keadaannya kritis. Kalau korban yang meninggal itu (Masdin, red) mengalami patah tulang di bagian paha kanan dan mendapatkan perdarahan yang hebat yang keluar dari lubang telinga," ujar salah satu petugas kamar jenazah RSUD Embung Fatimah. (*)

Editor: Roelan