Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hasil UN di Kepri, Lingga Menempati Peringkat 'Juru Kunci'
Oleh : Nurjali
Sabtu | 16-05-2015 | 09:49 WIB
siswa lingga rayakan kelulusan.jpg Honda-Batam
Siswa-siswi SMA di Lingga merayakan kelulusan. (Foto: Nurjali/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Kelulusan SMA/MA/SMK di Kabupaten Lingga pada tahun ini mencapai 98 persen. Namun, peringkat Bunda Tanah Melayu yang pernah meraih pataka pendidikan ini berada di urutan bontot secara rerata nilai ujian nasional (UN).

Ketua pelaksana UN Kabupaten Lingga, Rahmat Surya Siregar, mengatakan, rendahnya kualitas nilai jenjang SMA/MA/SMK ini karena minimnya persiapan siswa dalam menghadapi UN. Selain disebabkan minimnya anggaran untuk pendidikan di tahun 2014/2015 ini, sekolah dan siswa cenderung tidak begitu peduli dengan UN karena tak lagi menjadi penentu kelulusan.

"Untuk jumlah pastinya hari Senin baru dapat disampaikan, tapi untuk gambaran kelulusan kita mencapai 98 persen, dan nilai UN kita berada di peringkat ketujuh," kata Rahmat, Sabtu (16/5/15).

"Kita akui ada berbagai kelemahan kita dalam menghadapi UN kali ini. Selain faktor anggaran sehingga kita tidak dapat melaksanakan try out, pengawasan orang tua dan lingkungan juga sangat minim," ujarnya.

Sementara itu Kepala UPTD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Singkep, Keizzy Dalfi, mengatakan, kelulusan di wilayah Singkep yang memiliki SLTA terbanyak di Lingga ini mencapai 99 persen. Hanya satu sekolah yang siswanya ada yang tak lulus, yakni SMAN 1 Singkep.

Menurutnya, menurunnya nilai UN di Kabupaten Lingga untuk tahun ini dikarenakan minimnya pengawasan dari lembaga-lembaga pendidikan, eksekutif maupun legislatif. Apalagi anggaran untuk kegiatan pendidikan yang tahun ini juga sangat minim.

"Salah satu faktor penyebabnya karena lingkungan yang tidak mendukung. Pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak, tidak saja sekolah, guru, dinas pendidikan, tapi legislatif, masyarakat dan wali murid serta lingkungan sekitar, ikut menjadi penentu bagi siswa kita dalam pencapaian kelulusan yang baik," ujar Keizzy.

Dijelaskan, peringkat pertama berdasarkan rerata nilai UN diraih Kabupaten Natuna, disusul Kota Batam. Sementara peringkat ketiga diraih Kota Tanjungpinang. (*)

Editor: Roelan