Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Krisis Listrik Tak Kunjung Membaik, Warga Tanjungpinang Ancam Golput di Pilkada Kepri
Oleh : Habibi
Kamis | 14-05-2015 | 14:11 WIB
ajakan golput di facebook.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ajakan golput di Facebook.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Warga agaknya sudah kehabisan kesabaran akibat krisis listrik di Tanjungpinang dan sekitarnya yang tak berkesudahan. Kekesalan sejumlah warga itu pun sudah sering diungkapkan di media sosial, termasuk ancaman akan memilih golput dalam pemilihan kepala daerah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendatang.

Hal itu dikarenakan permasalahan listrik yang membuat hampir seluruh masyarakat jengkel dan berimbas kepada kepala daerah yang dinilai tidak mampu memenuhi janji mereka bahwa di Tanjungpinang dan Bintan agar bebas byarpet.

Beberapa netizen di media sosial Facebook menggaungkan sikap golput tersebut. Mereka mengatakan sudah terlalu geram dengan kondisi kelistrikan di Tanjungpinang yang kerap terjadi setiap tahunnya.

Banyak kecurigaan yang timbul kepada pihak PLN ataupun pemerintah terkait isu korupsi pihak PLN dan tidak becusnya pemerintah dalam mengelola kelistrikan di daerah.

"Mari kita golput, janji-janji mereka semua palsu," ajak salah satu netizen di Facebook, tepatnya di Grup Tanjungpinang.

Bahkan muncul ajakan yang disebarkan di Facebook dari Komunitas Pemuda Anti Korupsi (Kompak) dan Gerakan Anti Korupsi (GAT) yang mengatakan bahwa tahun ini warga Tanjungpinang wajib golput.

"Tahun ini warga Tanjungpinang wajib golput. Jangan ada yang pilih gubernur. Karena di saat masyarakat kota ini sengsara dengan masalah listrik, mereka semua tidak bisa berbuat apa-apa. Cari aman sendiri, padahal 90 persen calon gubernur adalah pejabat dan penguasa aktif di Provinsi Kepri. Namun tidak ada yang benar-benar hadir memperjuangkan kepentingan rakyat," demikian tulisan di selebaran tersebut. (*)

Editor: Roelan